"Sesampainya di kebun korban menebang pohon yang melindungi keberadaan rotan dan pohon tumbang menimpa pohon lain yang diduga tempat bersarangnya tawon," katanya.
Setelah beristirahat dan saat akan berjalan tiba-tiba keduanya didatangi dan diserang oleh gerombolan tawon. "Nodiwarto bersama istrinya kabur dan menceburkan diri ke air di lubang galian. Istri korban selamat karena berada di galian yang airnya dalam," ujarnya.
Sementara korban yang berada di air yang surut diserang oleh ratusan tawon hingga tak sadarkan diri. "Warga sempat membawanya ke rumah sakit namun nyawanya sudah tak tertolong," ungkapnya.
Diduga tawon yang menyerang korban adalah tawon jenis vespa tropica atau disebut masyarakat lokal dengan nama awang berenteng. Pasca kejadian, warga setempat masih belum berani mendekati lokasi kejadian karena takut diserang kawanan tawon.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait