"Kami diperintah mengumpulkan semua pria dan menembak mati mereka. Yang paling menyedihkan adalah kami harus membunuh orang lansia dan seorang perempuan," ujarnya sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia.
Pengakuan enam serdadu, termasuk seorang kopral, ditambah sejumlah korban mereka memberikan pemahaman yang langka tentang bagaimana militer Myanmar berupaya mempertahankan kekuasaan.
Semua nama dalam artikel ini telah diubah untuk melindungi identitas mereka.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait