Seorang sumber di FSB mengatakan, para agen Ukraina melacak dan mengidentifikasi pilot Rusia melalui jejak digital yang ditinggalkan secara online. Menurut sumber tersebut, Ukraina secara spesifik mengincar pesawat pengebom Sukhoi Su-34 dan pesawat strategis Tu-22M3 Rusia.
Sementara itu seorang pilot Su-34 Rusia yang juga dihubungi agen Ukraina mengatakan, awalnya dia enggan berbicara dengan mata-mata Ukraina. Dia sempat menduga janji 1 juta dolar AS untuk bisa membawa jet tempur dan membelot ke Ukraina hanya lelucon. Setelah menyadari lawan bicaranya serius, dia melaporkan apa yang dialaminya ke intelijen Rusia, yang kemudian memantau percakapan berikutnya.
“Awalnya, tentu saja saya menganggapnya sebagai lelucon, tapi setelah beberapa saat bicara, jelas saya berurusan dengan utusan dinas intelijen Ukraina serta mitra Barat,” kata pilot tersebut, kepada RT.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait