Soeharto sendiri merupakan pribadi yang menyukai kuda. Hal ini terbukti dengan adanya peternakan di Tapos, Bogor, yang dikembangkan Presiden Soeharto sebagai pusat pembibitan dan pengembangan sapi jenis unggul dan beberapa ekor kuda milik Soeharto. Namun kuda milik Soeharto itu akhirnya mati. Konon, penyebabnya adalah orang yang memelihara kuda tersebut tidak menyukai kuda.
2. Pedang Emas
Pedang emas merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi untuk Presiden Soeharto. Pada tahun 1970, Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz Al Saud, berkunjung ke Indonesia dan disambut oleh Presiden Soeharto dan ibu negara Tien Soeharto.
Kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk keberpihakan Indonesia kepada Palestina untuk perjuangannya melawan Israel. Selain itu, Indonesia juga berpihak kepada Arab Saudi untuk melawan Israel, karena pada saat itu keadaan Timur Tengah sedang memanas karena Perang Enam Hari melawan Israel.
Soeharto lewat pidatonya mengungkapkan bahwa Indonesia sepenuhnya berdiri di pihak bangsa Arab dalam melawan Israel. Raja Faisal menyampaikan terima kasih dalam pidatonya kepada Indonesia atas dukungan terhadap perjuangan bangsa Arab.
Setelah pidato tersebut, diadakan acara makan malam dan tukar menukar cenderamata. Raja Faisal memberikan sebilah pedang Arab yang disepuh dengn emas. Sedangkan Presiden Soeharto memberikan sebilah keris dan seekor macan yang diawetkan. Kedua barang tersebut melambangkan simbol keberanian dan sifat ksatria. (Septi Kurnia - Litbang MPI)
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait