Presiden Sri Lanka Kabur ke Luar Negeri, Perdana Menteri Umumkan Keadaan Darurat Nasional

Anton Suharto
Ranil Wickremesinghe mengumumkan keadaan darurat di Sri Lanka (Foto: AP)

Presiden Sri Lanka Rajapaksa melarikan diri ke luar negeri Rabu (13/7/2022). Sesuai janji, dia akan mengumumkan pengunduran diri hari ini.  Seorang sumber pemerintahan mengatakan Presiden telah berada di Male, ibu kota Maladewa pada Rabu pagi. Namun Maladewa kemungkinan besar bukan tujuan utamanya. Beberapa pejabat sebelumnya mengatakan Presiden ingin kabur ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Rajapaksa menyatakan akan mundur setelah demonstrasi besar-besaran selama beberapa bulan terakhir. Dia dan sekutunya disalahkan atas inflasi yang tak terkendali, korupsi, dan kelangkaan bahan bakar serta obat-obatan.  Puncaknya pada akhir pekan lalu massa menggeruduk kedaiaman dinasnya di Kolombo.  

Ketua parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena mengaku belum menerima informasi apa pun dari Rajapaksa soal pengundurandirinya. Namun seorang sumber di partai berkuasa mengatakan, presiden akan mengirim surat pengunduran diri untuk dibacakan.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menjadi penjabat presiden. Namun dia dilaporkan juga akan mundur. Sesuai Konstitusi Sri Lanka, jika Wickremesinghe mundur, ketua parlemen akan menjadi penjabat presiden sampai pemimpin baru terpilih.

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network