Pengunggah video serupa di media sosial lainnya mengeklaim bahwa es krim rasa kelapa itu tidak meleleh pada suhu 31 derajat setelah lebih dari 50 menit. Video tersebut, yang dilihat 500 juta kali di Weibo, menunjukkan es krim tetap dalam keadaan lengket, alih-alih meleleh menjadi cair seperti es krim biasa.
Dijuluki “Hermes of ice cream", Zhong Xue Gao yang berbasis di Shanghai telah populer di kota-kota besar di seluruh daratan China, meskipun harganya relatif tinggi sekitar 20 yuan untuk sebatang es krim, beberapa kali lipat dari harga dari para pesaingnya. Beberapa es krim edisi perdananya dijual dengan harga 70 yuan atau lebih tinggi. Seorang petugas dari regulator lokal Biro Pengawasan dan Manajemen Pasar Shanghai mengatakan pada Selasa lalu bahwa mereka mengetahui video yang viral tersebut dan mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut. “Hasil tes dari lembaga pengujian profesional harus lebih berwibawa,” kata pejabat itu, seperti dikutip dari South Morning China Post, Sabtu (9/7/2022).
“Bagi mata telanjang kami, es krim tidak meleleh. Tetapi kesimpulan ini akan lebih baik didukung oleh data ilmiah.” Pihak Zhong Xue Gao mengatakan pada Rabu lalu bahwa semua produknya sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh otoritas nasional China.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait