Kepolisian langsung mengecek keadaan korban, dan mengamankan terduga pelaku ke Mako Polsek Bolo. Ketua BPD Rasabou, Syarifuddin menuturkan, saat kejadian dia tengah duduk bersama warga di sekitar TKP.
"Tiba-tiba datang seorang ibu yang mengabarkan adanya kasus penganiayaan itu dan dimintai untuk mengecek keadaan korban," ujarnya.
Dengan bergegas, Syafruddin mendatangi rumah korban (TKP) dan sesampainya mendapati korban yang telah dibaringkan di atas tikar yang ditutupi dengan kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Di samping jasad korban, ayah kandungnya terlihat menangis memandangi bayinya yang sudah terbujur kaku tersebut.
Sementara terduga pelaku, ibu kandungnya tengah berdiri di depan pintu kamar sambil menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.
“Saat itu saya bertanya, kamu apakan anakmu? Kemudian dijawabnya, saya tidak tahu apa-apa dengan muka kebingungan,” tutur Syafruddin.
“Saat itu saya bertanya, kamu apakan anakmu? Kemudian dijawabnya, saya tidak tahu apa-apa dengan muka kebingungan,” tutur Syafruddin.
Dia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi pun langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku, serta meminta keterangan awal dari saksi-saksi. Sedangkan korban dibawa ke PKM Bolo untuk keperluan visum.
Berdasarkan keterangan awal dari para saksi, terduga pelaku diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaaan. Diperkuat informasi dari keluarganya bahwa pelaku memang sering kesurupan. Hingga kini kasus tersebut masih ditangani secara intensif.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait