ATAMBUA, iNews.id - Kelangkaan minyak tanah hampir sepekan terjadi di wilayah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini
semakin meresahkan warga yang kesulitan mendapatkan pasokan minyak tanah.
Bahkan, harga minyak tanah juga sangat melambung tinggi yang membuat ratusan emak- emak harus rela duduk mengantre mendapatkan jatah pembagian minyak tanah murah dari pemerintah yang dijual seharga Rp4.000 per liter.
Beginilah tampak antrian warga yang datang sejak pagi hingga siang hari untuk mendapatkan pasokan minyak tanah dalam operasi pasar
yang digelar oleh pemerintah kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Warga datang sejak pagi ini yang rela mengantri sejak pukul 6 demi
mendapatkan minyak tanah yang dijual dengan harga Rp. 4000 perliter banyaknya warga yang datang membuat kewalahan petugas karena
sebagain warga nekat menerobos antrian karena takut tidak kebagian minyak murah ini.
Menurut Dosantos salah satu warga kelurahan Umanen mengatakan sejak seminggu ini dirinya bersama dengan keluarga sudah sangat
kesulitan mendapatkan pasokan minyak tanah. Dirinya juga menjelaskan biasanya sangat mudah mendapatkan pasokan minyak karena
bisa dijual di setaip kios -kios terdekat, namun sekarang tidak ada lagi, kalaupun ada harga nya sudah naik dari empat ribu sekarang
menajdi enam ribu perliternya dan itu juga sangat susah unutk didapat.
" Iya hampir seminggu ini kita sangat sulit mendapatkan minyak tanah, selain sulit harganya juga naik menjadi 6000 perliter, kita sangat
bersyukur pemerintah telah melakukan operasi pasar ini meskipun setiap KK dibatasi dengan jumlah 10 liter namun ini sangat membantu
kami masyarakat, " ungkapnya.
Dosantos juga mengaharapakan dengan adanya operasi pasar ini dapat menetralkan harga yang saat ini melonjak naik.
Selain itu Kepala bagian Ekonomi Christoforus Mau Loe mengatakan pasar murah yang digelar hari ini bertujuan unutk menjawabi
kelangkaan minyak tanah yang terjadi hampir sepekan di wilayah kabupaten belu, untuk operasi pasar ini pemerintah bekerjasama dengan
depot pertamina serta 3 agen penyaluran minyak tanah di wilayah kabupaten belu.
" Semoga dengan kegiatan operasi pasar ini dapat menjawabi kelangkaan yang selama ini dirasakan masyarakat, " ujar kabag Ekonomi.
Christoforus Mau Loe menambahkan unutk operasi pasar hari ini disediakan 2000 liter dan di jual dengan Rp. 4000-perliter dan untuk
hari ini kita fokus lebih dulu pada 3 wilayah kecamatan yang di pusat kota kabupaten, kita juga akan melakukan operasi pasar di setiap
kecamatan yang lain di wilayah kabupaten Belu.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait