Waow! Fantastis 35. 000 Hektar Tanaman Jagung Program TJPS Membentang Di Sumba Barat Daya.

Dile Payong
Gubernur Viktor NTT Viktor Laiskodat,melakukan panen jagung secara simbolis di Desa Limbu Kambe, Kecamatan Kodi Utara, kabupaten Sumba Barat Daya.

Gubernur NTT  dalam kunjungan ke Desa Limbu Kambe,  Kecamatan Kodi Utara, melakukan panen jagung secara simbolis menggunakan
mesin combine di lahan milik kelompok tani Karya Sadar yang merupakan wilayah pengembangan program TJPS Mandiri Pola Kemitraan.

Gubernur Viktor NTT Viktor  Laiskodat, mengapresiasi kinerja dan  kerja keras dari Bupati, Kepala Dinas Pertanian kepala desa serta para
penyuluh di Kabupaten Sumba Barat Daya yang telah mengerahkan petani di di Kabupaten itu.

" Terimakasih dan apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada bupati, kepala dinas pertanian dan juga  kepala desa, karena mampu
memperdaya masyarakat di kabupaten ini untuk mau menanam dan kini sudah memanen hasil," ungkap Gubernur NTT.

Menurutnya meskipun di musim panas namun lahan seluas 35.000 hektar untuk komoditas jagung dapat dimanfaatkan secara optimal.

" Pencapaian itu merupakan suatu hal yang sangat luar biasa dan menjadi sejarah baru bagi Pulau Sumba sebagai salah satu daerah
penyumbang pangan nasional," Ujar Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dalam dialog bersama Gubernur NTT, para petani  mengaku program TJPS selain memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi
petani, program yang dicanangkan Gubernur Viktor juga membentuk pola pikir masyatakat untuk meningkatkan luas lahan dan
produktivitas pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya.

" Kami tidak menyangka hasil produksi jagung yang diperoleh juga berlimpah meskipun masih mengalami kendala seperti serangan hama
belalang, keterbatasan alutsista pertanian dan terlambanya distribusi pupuk namun pencapaian rata-rata 7 ton per hektar.
 

Menanggapi keluhan para petani, Gubernur berjanji akan menyiapkan alat tanam, mesin panen dan mesin rontok secara bertahap sebagi
bentuk perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi. Selain itu Viktor Laiskodat juga berjanji akan mengirim alat pengering jagung
sebanyak 2 unit di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Untuk diketahui dalam program TJPS, pemerintah siapkan off taker atau perusahan yang akan membeli semua hasil produksi jagung yang
ditanam oleh masyarakat. Harga juga sesuai harga pasar, tetapi untuk memberikan jaminan kepada masyarakat pemerintah batasi harga
minimum Rp 3.200/kg. Kendati saat panen harga pasar di bawah batas minimum, off taker tetap membeli dengan harga Rp.3.200/kg.

Sebelumnya pada Tanggal 21 Mei 2022 lalu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengirim 1.000 ton jagung hasil program
Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS), dari Kabupaten Sumba Barat Daya ke luar NTT. Pengiriman itu merupakan yang pertama di era
kepemimpinan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub NTT, Josef Nae Soi.

Selain melakukan panen raya di Desa Limbu Kambe Kecamatan Kodi Utara, dihari yang sama Gubernur NTT juga melakukan panen
jagung program TJPS di Desa Tanjung Taroso, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network