Hantar Pengunjung ke Sinka Zoo, Sopir di Singkawang Diterkam Buaya hingga Tangan Putus

PONTIANAK, iNews.id  - Seorang sopir yang mengatar pengunjung ke kebun binatang Sinka Zoo yang berada di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang menjadi korban serangan seekor buaya yang berada di kebun binatang tersebut. 

Akibat serangan buaya, korban mengalami putus tangan kanan dan luka di beberapa bagian tubuh. Korban yang diketahui bernama Ilham, warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat itu pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Aziz Singkawang, guna mendapatkan perawat serius.

Baca Juga

Waduh, Tengah Asyik Mandi di Sungai, Lansia Ini Malah Digigit Buaya

Seorang saksi mata yang merupakan penumpang korban, Budianto menceritakan, dirinya bersama keluarga dari Tebas, Kabupaten Sambas hendak liburan ke Sinka Zoo Singkawang. 

"Korban itu seorang sopir yang kami sewa untuk membawa kami liburan," katanya. Ketika sampai di Sinka Zoo , ban mobil yang ditumpangi bocor. Sewaktu korban mau mengganti ban mobil, saksi bersama keluarga berjalan ke atas. 

"Usai mengganti ban, korban mau mencuci tangan ke kolam yang berada tak jauh dari kendaraan. Sewaktu mencuci tangan itulah, tiba-tiba ada seekor buaya muncul dan langsung menyambar tangan kanan korban dan menyeret ke tengah," ungkap Budianto, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

Tega Lempar Anjing Hidup-hidup ke Rawa Penuh Buaya, 2 Pekerja Tambang Ditangkap Polisi

Saat itu korban berusaha melawan dan berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya. "Namun dengan kondisi tangan terputus," terangnya. Mengetahui hal tersebut, Budianto langsung membawa korban ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara korban, Ilham mengatakan, usai mengganti ban, dirinya langsung mencuci tangan ke kolam yang tak jauh dari kendaraan. "Saya tidak tahu kalau di kolam tersebut ada buayanya. Karena di sekitar pagar tidak ada papan peringatan. Lagi pula tinggi pagar tersebut cukup rendah, hanya sepaha orang dewasa," katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong