MANOKWARI, iNews.id - Resepsi pernikahan di kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 23.45 WIT berubah mencekam.
Pasalnya, suara tembakan sejata api mendadak terdengar di malam bahagia tersebut. Belakangan diketahui suara tembakan senjata api tersebut terdengar dari mempelai pria karena situasi ricuh akibat saling senggol saat hiburan dangdut berlangsung.
Peristiwa penembakan bermula saat pesta resepsi pernikahan di kediaman Iptu Felix Balaweling yang menikahkan putri pertamanya Agnestasia Saputri Balaweling, S.Kep dengan Anggota TNI AD Sertu (AFTJ). Dalam acara pernikahan tersebut digelar juga diisi dengan hiburan dangdut. Dari informasi yang didapatkan MNC Portal Indonesia (MPI) sekitar pukul 23.45 Wit saat acara hiburan Band Dangdut Revisa di Jalur 9 Kampung Aimasi Distrik Prafi (kediaman Iptu Felix) sedang berjalan, sejumlah TNI AD dengan Warga masyarakat turut bergoyang.
Kemudian berjalanya waktu terjadilah baku senggol antara pihak oknum anggota TNI AD dan warga masyarakat. Selanjutnya setuasi makin memanas dan terjadilah keributan sehingga Sertu AFTJ yang merupakan mempelai pria mengeluarkan Senjata Api laras pendek dengan mengarahkan ke atas. Kemudian Sertu Yusuf Putra Adam Pratama Worabai menghalau tangan sertu AFTJ yang memegang senpi dengan tujuan mengarahkan ke arah bawah.
Tiba-tiba terdengar letusan tembakan satu kali dan didapati Sertu Bayu tergeletak di depan panggung mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kiri. Selain Sertu Bayu, juga di dapati Rafael Ifan Balaweling (adik kandung mempelai perempuan) tergeletak d teras rumah orang tua korban karena mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
Setelah kejadian kedua korban dilarikan ke Puskesmas Prafi dengan mengunakan sepda motor. Dan sesampainya di Puskesmas Prafi korban atas nama Rafael Ifan Balaweling dinyatakan meninggal Dunia.
Sementara, korban atas nama Bayu, Anggota TNI AD mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kiri dan dirujuk ke RS AL Manokwari. Pihak Kodam Kasuari hingga berita ini diturunkan belum dapat dimintai konfirmasi atas kejadian tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong