get app
inews
Aa Read Next : Angkut Wisatawan, Kapal Sea Safari 7 Terbakar di Perairan Labuan Bajo NTT

Jepang Temukan Bangkai Kapal Wisata yang Tenggelam, 14 Orang Meninggal

Sabtu, 30 April 2022 | 18:46 WIB
header img
Jepang temukan bangkai kapal wisata yang tenggelam (Foto: Reuters)

TOKYO, iNews.id  - Jepang pada Jumat (29/4) menemukan lambung kapal wisata di lepas pantai utaranya, enam hari setelah kapal itu hilang dalam kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 14 orang dalam perjalanan wisata.

Penjaga pantai mengatakan lambung "Kazu I" ditemukan di dasar laut pada kedalaman sekitar 120 m dari pulau utara Hokkaido di perairan gelap gulita yang ditunjukkan dalam rekaman dari kamera bawah air Pasukan Bela Diri Maritim.

Kapal itu diketahui hilang pada Sabtu (23/4) beberapa jam setelah berangkat untuk tur ke semenanjung, yang terkenal dengan pemandangan pantainya yang kasar dan margasatwanya.

Kapal itu mengangkut 26 penumpang termasuk dua anak dan dua awak. Seorang pejabat penjaga pantai mengatakan kepada Reuters, empat belas ditemukan tewas, dan sisanya belum ditemukan.

Penjaga pantai mengatakan sebuah kapal penjaga Rusia kehilangan pandangan terhadap seseorang yang mengenakan jaket pelampung yang terombang-ambing di laut di perairan barat pulau yang disebut Jepang sebagai Kunashiri pada Rabu (27/4) sore.

Kunashiri, yang dikenal dalam bahasa Rusia sebagai Kunashir, adalah salah satu dari empat pulau di utara Hokkaido yang berada di tengah-tengah barisan teritorial antara Tokyo dan Moskow, setelah Uni Soviet merebut pulau-pulau tersebut pada akhir Perang Dunia Kedua.

Sebelumnya, Menteri Transportasi Tetsuo Saito mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers larut malam, "Kazu 1" sedang berlayar di ujung utara prefektur Hokkaido Jepang ketika mengeluarkan sinyal.

Dia menjelaskan awak kapal melaporkan haluan kapal dibanjiri di lepas pantai Semenanjung Shiretoko dan kapal itu tenggelam meminta bantuan penyelamatan.
"Ada dua awak dan 24 penumpang di dalamnya, semuanya mengenakan jaket pelampung," terangnya.

Panggilan masuk pada pukul 13.13 waktu setempat dan penyelamat tiba di daerah itu dengan kapal dan pesawat sekitar tiga jam kemudian.

Pihak berwenang kehilangan kontak dengan kapal setelah mengirimkan sinyal marabahaya yang mengatakan kapal itu mulai tenggelam pada pukul 13:15 waktu setempat (04:15 GMT) pada Sabtu (23/4).

Empat orang telah ditemukan dan telah dibawa untuk perawatan medis.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut