Pesawat Jatuh 242 Penumpang dan Kru Pesawat Tewas

AHMEDABAD, iNewsBelu.id - Polisi mengatakan seluruh penumpang dan kru yang berada pesawat Air India tewas dalam kecelakaan yang terjadi, Kamis (12/6/2025). Adapun, pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut jatuh saat lepas landas di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmadebad, Gujarat, India.

Melansir dari Indian Express, polisi setempat mengatakan, 242 orang yang berada di dalam pesawat yang terbang dari Ahmedabad ke London tewas dalam kecelakaan itu.

Baca Juga

Tega! Gegara Toilet Kotor, Guru di India Hukum Siswa Tuangkan Minyak Panas ke Tangan

Sementara itu, Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara (AAIB) akan menyelidiki kecelakaan pesawat Air India di bandara Ahmedabad. 

Di bawah kementerian penerbangan sipil, AAIB bertanggung jawab atas klasifikasi kejadian keselamatan, yang melibatkan pesawat yang beroperasi di wilayah udara India menjadi kecelakaan dan insiden serius. 

Lembaga ini melakukan investigasi terperinci terhadap kecelakaan dan juga menyarankan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan.

Baca Juga

Heboh, Kereta Penumpang Bertabrakan di India, 288 Orang Tewas

Sebelumnya, situs pelacakan penerbangan Flight Radar24 mengungkap, sinyal pesawat sempat hilang beberapa detik setelah lepa2s landas atau saat berada di ketinggian 625 kaki.

Setelah itu pesawat jatuh disertai ledakan keras dan asap hitam membubung tinggi ke langit.

Kepala direktorat penerbangan sipil India, Faiz Ahmed Kidwai mengatakan kepada Associated Press (AP), pesawat membawa 244 orang, terdiri atas 232 penumpang dan 12 kru. Sebelumnya media lokal menyebutkan pesawat membawa 242 orang.

Baca Juga

Waduh, India Dilanda Gelombang Covid-19, 40.000 Orang Terpapar dalam Sehari

Kidwai menambahkan, pesawat jatuh di kawasan permukiman Meghani Nagar saat lepas landas.

Menteri penerbangan India Ram Mohan Naidu memastikan pesawat jatuh di luar batas bandara.

"Kami dalam keadaan siaga tertinggi. Saya pribadi memantau situasi dan telah mengarahkan semua badan penerbangan dan tanggap darurat untuk melakukan tindakan cepat dan terkoordinasi," katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong