Hardiknas: 2000 Pelajar Tampilkan Atraksi Tarian Likurai Menghormati Jasa Pahlawan Pendidikan

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Sebanyak 2000 pelajar SMP dan SMA se Kabupaten Belu menampilkan atraksi tarian Likurai dalam rangka memeriahkan hari Pendidikan Nasional Ke 66 Tahun tingkat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur di Pusat Kota Atambua (Jumat,02/05/2025).
Beginilah antusias ribuan pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Belu mementaskan tarian likurai di pusat Kota Atambua dengan balutan kain khas daerah timor sambil memukul gendang alat musik tradisional, para penari ini membentuk formasi nan cantik salh satunya berbentuk lingkaran yang menggambarkan persatuan dan kesatuan.
Tanpa iringan musik digital tarian likurai diiringi langsung dari gendang kecil yang dimainkan oleh para penari para penari juga mengenakan kain khas belu dengan motif pulau Timor.
Tarian likurai merupakan tarian perang yang sering dipentaskan untuk menyambut kedatangan para pahlawan yang kembali dari medan perang. Namun dalam acara ini tarian likurai dipentaskan oleh ribuan pelajar dalam memperingati hari pendidikan nasional yang ke 66 Tahun sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang di bidang pendidikan.
Ose Luan Tokoh masyarakat kabupaten Belu mengatakan tarian likurai merupakan ciri khas daerah Timor dan hari ini dipentaskan oleh ribuan anak -anak sekolah di moment hari pendidikan nasional. Kita berharap dengan adanya pementasan tarian daerah disetiap momen bersejarah ini dapat menumbuhkan rasa cinta akan budaya ditengah masyarakat terutama bagi kaum muda.
"Tarian Likurai ini merupakan tarian perang ini warisan budaya leluhur kita di Pulau Timor terimkasih banyak kepada para anak -anak pelajar smp dan sma yang hari ini dengan gagah mementaskan tarian ini, dimomen yang sangat berharga ini kita berharap semoga train ini terus di kembangkan agar para generasi muda yang akan datang tidak melupakan akan sejarah budaya ini," Ungkap Ose Luan.
Selain itu Pius Fahik pelatih tarian likurai ini berharap agar kaum muda terutama para pelajar agar lebih mencintai budaya lokal kita sendiri dan harus terus dikembangkan agar tidak punah akibat tergerus jaman yang semakin moderen ini.
Tarian likurai ini merupakan warisan budaya leluhur yang semakin punah akibat perubahan jaman yang semakin pesat sangat diharapkan para generasimuda terus melestarikan budaya asli bagsa ini dengan mengadakan lomba -lomba tarian likurai di setiap sekolah masing - masing.
Editor : Stefanus Dile Payong