get app
inews
Aa Text
Read Next : Dunia Berduka: Paus Fransiskus Wafat, Umat Berkabung di Vatikan 9 Hari

Apa Penyebab Paus Fransiskus Wafat ini Penjelasan Resmi Dokter Vatikan

Selasa, 22 April 2025 | 07:30 WIB
header img
Paus Fransiskus wafat.

VATICAN CITY, iNewsBelu.id -Pemimpin gereja Katolik Dunia bapa suci  Paus Fransiskus wafat akibat stroke otak dan gagal jantung, demikian hasil pemeriksaan dokter Vatikan yang dirilis, Senin (22/4/2025) malam waktu setempat.

Dokter Andrea Arcangeli, dalam surat keterangan kematian, menjelaskan Paus mengalami koma sebelum meninggal pada Senin pagi.

"(Paus Fransiskus meninggal akibat) Stroke otak, koma, serta gagal jantung yang tidak bisa disembuhkan," bunyi surat keterangan kematian tersebut, seperti dikutip Selasa (22/4/2025). 

Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma itu tutup usia pada pukul 07.35 di kediamannya, Kapel Residen Santa Marta, Vatikan.

Surat juga menjelaskan, Paus Fransiskus menderita tekanan darah tinggi, kerusakan paru-paru yang parah, serta diabetes tipe 2. Beberapa penyakit ini tidak diungkap ke publik sebelumnya.

Vatikan juga merilis surat wasiat Paus Fransiskus yang menyatakan dia ingin dimakamkan di Basilika St Mary Maggiore di Roma, bukan Basilika Santo Petrus di Vatikan. Ini berbeda dengan para pendahulunya.

Selain itu Paus ingin dimakamkan di dalam tanah, tanpa hiasan khusus, melainkan hanya tulisan nama kepausannya dalam bahasa Latin, Franciscus.

“Saat saya merasakan senja menjelang akhir hidup di dunia, dan dengan harapan kuat akan kehidupan kekal, saya ingin menyampaikan keinginan terakhir hanya mengenai tempat pemakaman saya,” bunyi surat wasiat, tertanggal 29 Juni 2022.

“Semoga Tuhan memberikan balasan yang setimpal kepada semua orang yang telah mengasihi saya dan yang terus mendoakan saya."

Sehari sebelum wafat, Paus tampil di hadapan puluhan ribu umat Kristiani yang merayakan Paskah di Lapangan Santo Petrus. Menaiki mobil, Paus Fransiskus menyapa jemaat dan menyampaikan berkat melalui seorang ajudan.

Paus diketahui menderita berbagai penyakit selama 12 tahun tugasnya memimpin Gereja Katolik dunia, termasuk yang nyaris merenggut nyawa saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Februari dan Maret lalu.

Dokter mendiagnosisnya mengalami pneumonia ganda serta gagal ginjal awal. Paus berhasil keluar dari kondisi kritisnya sehingga diperbolehkan pulang pada 26 Maret.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut