get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota TNI Pos Lookeu, Diduga Obrak Abrik Mobil Hingga Berujung Ancaman Terhadap Romo Ino Pr

Tembak Brimob hingga Tewas, Pratu Riyan Ternyata Pasukan Elite Penangkis Serangan Udara

Rabu, 16 Maret 2022 | 15:43 WIB
header img
Foto: Arhanud 11 WBY

JAKARTA,iNews.id  – Penembakan yang dilakukan Pratu Riyan Anggota Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi, Maluku Tengah, menewaskan seorang anggota Brimob, Bharaka Pery.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan sekarang berada di kamar jenazah RSUD Masohi. Sementara itu, pelaku juga menembak rekanya yang bernama Prada Raju hingga kritis dan saat ini dirawat IGD RSUD Masohi.

Saat itu, Pratu Riyan  mengambil senjata di gudang senjata api (api) di Pos Satgas Ter Liang. Selanjutnya, dia sempat melakukan penembakan di pos tersebut beberapa kali.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel ARH Adi Prayogo Choirul Fajar, menegaskan, insiden oknum TNI yang menembak sesama rekannya dan anggota Brimob di Desa Liang, Kecamatan teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah, Rabu dini hari, diduga karena depresi berat.

"Pelaku penembakan terhadap sesama personel TNI dan anggota Brimob karena mengalami depresi berat, namun penyebabnya sedang didalami," kata Fajar, di Ambon, Maluku, Rabu (16/3/2022).

Ia membenarkan oknum tentara yang menembak itu Prajurit Satu R, anggota Satgas Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha yang bertugas di Pos 8 Liang SSK II Satgas Pengamanan Daerah Rawan.

Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 11/Wira Bhuana Yudha (atau Yon Arhanudse 11/Burung Layang-Layang) merupakan Satuan Bantuan Tempur di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan. Batalyon ini juga dikenal sebagai Batalyon Arhanudse 11/Layang-layang, dengan Markas Batalyon di Kota Binjai, Sumatera Utara.

Dilansir beragam sumber, Satuan Yonarhanudse 11 dulunya bernama Yonarsuse 11 yang dibentuk berdasarkan kebutuhan organisasi Artileri TNI AD pada tahun 1965 untuk melindungi objek-objek vital terhadap serangan udara di mana pada masa itu Indonesia sedang konfrontasi dengan Malaysia.

Berdirinya satuan Yonarhanudse-11/BS pada saat itu bersama-sama dengan satuan Arhanud lainnya dalam jajaran TNI AD dengan satu proyek dikenal dengan proyek 515. Proyek ini terdiri dari 5 (Lima) Batalyon Artileri Sasaran Udara Sedang (Arsuse), 1 (satu) Batalyon Artileri Sasaran Udara Ringan (Arsuri) dan 5 (Lima) Detasemen Radar. Untuk Yonarhanudse 11 termasuk di dalam salah satu dari 5 (Lima) Batalyon Arsuse

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut