Perlintasan Ditutup saat Paus Fransiskus Pimpin Misa di Dili Pangkogabwilhan Tinjau PLBN Mota'ain

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Berikan rasa aman pagi para peziarah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan)  Marsekal Madya TNI Muhamad Khairil Lubis  bersama dengan Kapolda NTT  meninjau langsung  pengamanan di  pos lintas batas negara ( PLBN ) di Mota'ain desa Silawan Kabupaten Belu NTT peninjauan ini dilakukan guna melihat dari dekat kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan saat perayaan agung  di Tasitolu yang dipimpin langsung oleh bapa Paus Fransiskus.  

Diketahui perayaan agung ini juga diikuti oleh 961 peziarah dari Indonesia yang sudah melintas masuk sejak tanggal 9 lalu melalui plbn terpadu di  Mota"'ain.

Baca Juga

Kedatangan Rombongan Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tegal, Di Sambut Isak Tangis

Selain Kapolda  Marsekal Madya TNI Muhamad Khairil Lubis juga didampingi oleh Komandan Korem 161 Wira Sakti Kupang , Dandim 1605 Belu , Kapolres Belu, dan juga Bupati Belu dr Agustinus Taolin.

Misa agung yang digelar dilapangan Tasitolu kota Dili Timor Leste dihadiri  ribuan umat katolik  dari Indonesia yang sudah melintas masuk sejak tanggal 6 hingga 9 september ribuan pesiarah ini selain dari keuskupan agung kupang dan keuskupan atambua juga dihadiri umat yang berasal dari luar pulau Timor. data terakhir yang diterima sedkitnta 961 WNI melintas melalui pos PLBN terpadu diMotaain sebagian umat mengatakan ingin datang ketimor leste karena punya  kerinduan yang besar agar bisa jumpa dan melihat dari dekat bapa suci Paus Fransiskus. 

Memberikan rasa aman bagi para peziarah personil gabungan TNI Polri  terus disiagakan hingga dengan kepulangan para peziarah yang rencananya akan mulai terjadi malam ini hingga esok pagi meskipun saat perayaan semua aktifitas perlintasan dihentikan namun personil gabungan tni polri terus siaga. 

Baca Juga

Waduh! Kecelakaan Helikopter di Pegunungan Himalaya, 6 Orang Peziarah Tewas

Diketahui para peziarah yang masuk ke timor leste sejak hari senin kemarin terdiri dari umat/ biarawan dan biarwati serta tenaga kesehatan dengan jumlah kurang lebih 961 orang.

Editor : Stefanus Dile Payong