get app
inews
Aa Text
Read Next : Breaking News! Satu Keluarga di Ende Flores Tewas Tertimbun Longsor

Longsor di Papua Nugini 670 Orang Tertimbun

Senin, 27 Mei 2024 | 07:34 WIB
header img
Tim penyelamat terus berupaya mencari korban tanah longsor di Papua Nugini. Diperkirakan lebih dari 670 orang tertimbun longsor tanah bercampur bebatuan besar (Foto: Reuters)

SYDNEY, iNewsBelu.id - Tim penyelamat terus berupaya mencari korban tanah longsor di Papua Nugini (PNG). Diperkirakan lebih dari 670 orang tertimbun bersama rumah mereka di Provinsi Enga.

Longsor terjadi pada Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 03.00 waktu setempat saat warga terlelap tidur. Tanah bercampur bebatuan besar menerjang penduduk satu desa, menimbun mereka hingga ketinggian 8 meter. Kondisi tanah yang tak stabil menyulitkan proses pencarian para korban.


Badan migrasi PBB menyatakan sekitar 1.250 orang penduduk di sekitaar lokasi terdampak longsor telah mengungsi. Sekitar 150 rumah terkubur dan lebih dari 250 unit di dekatnya ditinggalkan warga karena khawatir ikut tertimbun.

“Rumah-rumah tersebut terkubur di bawah tanah sekitar 8 meter. Jadi ada cukup banyak puing yang harus digali,” kata Justine McMahon, direktur CARE International PNG, kepada stasiun televisi Asutralia ABC, Senin (27/5/2024).

Dia menambahkan kondisi tanah yang tidak stabil menghambat upaya penyelamatan serta bisa membahayakan sekitar 4.000 warga yang tinggal di daerah terkena dampak.

Di antara upaya pencarian tak kenal lelah, warga menyelamatkan sepasang suami istri yang terjebak di rumah mereka yang tertimbun longsor. Kedua korban ditemukan setelah mendengar teriakan minta tolong. Ini memberi harapan masih ada korban yang kemungkinan bisa diselamatkan.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan, tim penyelamat menyingkirkan bebatuan serta menggali tanah menggunakan sekop, tongkat, bahkan tangan kosong untuk mencari selamat.

Kru darurat, termasuk tentara, sudah berada di lokasi namun mereka terkendala peralatan berat yang belum sampai atau sulit mencapai lokasi desa tersebut karena akses menuju lokasi terputus. Satu-satunya cara untuk menjangkau lokasi hanya menggunakan helikopter.

Australia dan Prancis telah menawarkan bantuan kepada PNG untuk membantu pencarian korban.

Sejauh ini belum ada penghitungan resmi mengenai jumlah korban tewas, namun badan migrasi PBB memperkirakan lebih dari 670 orang tertimbun. Angka tersebut dari dua kali lipat lebih daripada jumlah awal yang dilaporkan media PNG. 

Sejauh ini baru enam jenazah yang ditemukan dari puing-puing longsor.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut