Jengkel Diselingkuhi dan Ditalak Suami, Istri Bongkar Rumah Hasil Kerja Jadi TKI

PONOROGO, iNews.id  - Geger perselingkuhan seorang suami dengan wanita idaman lain (WIL) terungkap dan berakhir dengan pembongkaran rumah kembali terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

Rumah mentereng yang ditinggali pasangan suami-istri (pasutri) akhirnya dihancurkan oleh keluarga istri.

Baca Juga

Sadis, Cecok 2 Bersaudara di Perayaan Tahun Baru 1 Tewas

Sebab rumah dibangun oleh istri yang bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Saat istri sedang banting tulang bekerja di negeri orang, sang suami yang tinggal di rumah malah asik selingkuh dengan wanita lain.

Hingga akhirnya saat suami menjatuhkan talak cerai, istri pun memutuskan membongkar rumah beserta parabotnya.

Rumah mentereng di Desa Karanglolor, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo ini dibongkar. Genting, kusen, jendela dan kaca rumah dilepas. Atap bangunan juga dihancurkan pada Rabu pagi (16/2/2022). Aksi pembongkaran rumah ini dilakukan oleh keluarga Sunarti. Sebelumnya, Sunarti menikah dengan Rohani pada 2011 dan dikaruniai seorang anak.

Baca Juga

Astaga, Akibat Pergaulan Bebas Ratusan Pelajar di Ponorogo Hamil di Luar Nikah

Dua tahun lalu, Sunarti bekerja menjadi TKI di Taiwan. Hasil bekerja diwujudkan untuk membangun rumah di sebelah rumah orang tua Rohani sejak setahun lalu.

Ternyata, saat Sunarti bekerja di luar negeri dan rumah sudah jadi, sang suami selingkuh dengan wanita lain. Bahkan Rohani menjatuhkan talak cerai dan hendak menikah dengan perempuan lain. 

"Karena rumah dibangun dan dibiayai dengan hasil bekerja sebagai TKI, maka Sunarti menuntut rumah dibongkar. Rohani pun setuju dengan pembongkaran rumah," kata Karjianto, paman Sunarti.

Karjianto menuturkan, Sunarti dan Rohani sudah dimediasi untuk rujuk kembali. Namun keduanya memilih berpisah. Pembongkaran rumah ini, kata dia, sudah menjadi kesepakatan bersama. "Sekarang sedang proses cerai," ungkapnya. Proses pembongkaran rumah masih berlangsung. Selama proses pembongkaran, Rohani tidak nampak di lokasi. Sementara Sunarti masih bekerja menjadi TKI di Taiwan.

Editor : Stefanus Dile Payong