Pembunuhan Sadis! Sajam Masih Tertancap di Kepala, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Mengenaskan

PALEMBANG, iNewsBelu.id- Ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di rumahnya, Jalan Karya Baru, Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Senin (15/4/2024). 

Diduga keduanya merupakan korban pembunuhan. Saat ditemukan, terdapat senjata tajam jenis blencong masih tertancap di kepala salah satu korban. Kejadian ini menghebohkan warga sekitar.

Baca Juga

Tragis! Longsor di Kabupaten Ende Ibu dan Anak Tertimbun, 1 Orang Tewas

Korban bernama Wasilah berusia 40 tahun dan Farah 16 tahun.  Keduanya ditemukan terpisah, Wasilah ditemukan di dalam garasi sedangkan Farah di dalam kamarnya.  "Korban meninggal dunia, yaitu seorang ibu atas anama Wasilah dan anaknya atas nama Farah. Meninggal penuh luka," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugi di lokasi.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, polisi juga menyisir area sekitar lokasi untuk mengumpulkan barang bukti.

Peristiwa berdarah ini terjadi saat suami korban tidak berada di rumah. Dalam kejadian itu, anak bungsu laki-laki korban berusia delapan tahun selamat karena mengunci diri di dalam kamar. Keterangan dari anak korban yang selamat, pelaku berjumlah satu orang. Anak korban tidak mengenali wajah pelaku. Kedua jenazah korban telah dibawa oleh Tim Identifikasi Polrestabes Palembang ke Rumah Sakit (RS) Mohammad Hasan Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan forensik.

Baca Juga

Haru! Terpisahkan Karena Perceraian, Ibu dan Anak ini Bertemu setelah 20 Tahun Berpisah

Sementara suami dan anak korban dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk dimintai keterangan. Sedangkan pelaku masih diburu. "Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti, baik itu modus operandinya maupun motifnya. Dapat kami simpulkan sementara motif perampokan tidak terjadi. Yang pasti modus operandinya adalah melakukan tindakan penganiayaan yang menyebabkan matinya seseorang," ucapnya. 

Editor : Stefanus Dile Payong