get app
inews
Aa Read Next : Korban Meninggal Akibat Longsor di Tana Toraja Bertambah jadi 18 Orang 2 Hilang

Longsor di Tana Toraja Sulsel, 14 Orang Tewas

Minggu, 14 April 2024 | 22:09 WIB
header img
Belasan orang tewas tertimbun longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibat kejadian itu, belasan orang tewas tertimbun longsor yang terjadi, Sabtu (13/4/2024) malam sekira pukul 22.30 WITA.  Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Minggu (14/4/2024), longsor berada di dua titik yakni Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale. 

Di Kecamatan Makale Selatan, terdapat tiga warga meninggal dan satu orang dilaporkan hilang, sementara itu di Kecamatan Makale 11 orang meninggal dan dua orang luka-luka. "Laporan hasil kaji cepat sementara mencatat kerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini antara lain tiga unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan tertimbun material longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya.

Aam sapaan karibnya mengatakan hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja bekerja sama dengan tim pencarian dan pertolongan masih melakukan upaya pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Tana Toraja juga melaksanakan asesmen serta melakukan upaya penanganan darurat. Adapun dalam upaya penanganan darurat ini tim gabungan menghadapi kendala antara lain kondisi cuaca yang masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, medan yang sulit karena berada di daerah dataran tinggi hingga kurangnya penerangan pada malam hari.

Adanya titik longsor di beberapa titik sepanjang jalan menuju Kecamatan Makale mengakibatkan jalan sulit dilalui kendaraan sehingga tim penanganan darurat harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi. "Kebutuhan mendesak tim gabungan hingga saat ini adalah alat berat untuk membuka akses jalan serta unit ambulans untuk mengevakuasi korban," ungkapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut