Sadis, Klub Malam Terbakar 29 Orang Tewas, 1 Terluka

TURKI, iNewsBelu.id  - Sedikitnya 29 orang tewas dan satu orang luka-luka dalam kebakaran di sebuah klub malam di Turki.
Klub Masquerade, di ruang bawah tanah sebuah gedung bertingkat tinggi di Istanbul, ditutup dan direnovasi pada siang hari.
Gubernur Istanbul Davut Gül mengatakan kebakaran terjadi setelah tengah hari. 

Dia menambahkan bahwa penyebabnya masih belum jelas. Gül mengatakan bahwa para korban kebakaran diduga terlibat dalam pekerjaan renovasi.

Baca Juga

Kebakaran Hebat, Dokumen dan Alsintan Milik UPT Perbenihan dan Pertanian NTT Hangus Terbakar

Delapan orang, termasuk manajer klub malam dan orang yang bertanggung jawab atas renovasi, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terkait kebakaran tersebut dan penyelidikan terus dilakukan.

Tiga dari mereka telah ditahan, sementara surat perintah penangkapan lainnya masih berlaku untuk yang lainnya.

Petugas pemadam kebakaran dan petugas pertolongan pertama lainnya mengepung pintu masuk klub yang hangus dan berasap, yang menempati dua lantai di bawah bangunan tempat tinggal 16 lantai di distrik Gayrettepe di kota tersebut.

Baca Juga

Korsleting Listrik Polsek Borong Manggarai Timur NTT Terbakar, Dokumen dan 2 Senjata Api Hangus

Jumlah korban meningkat pesat sepanjang sore ini, dan kantor gubernur mengeluarkan serangkaian informasi terkini.

Wali kota Istanbul yang baru terpilih kembali, Ekrem Imamoglu, mengatakan klub malam itu belum mengajukan izin pembangunan yang benar.

“Tidak ada permohonan [kepada pemerintah kota setempat] untuk melakukan renovasi atau konstruksi mengenai tempat tersebut dan karena letaknya dua lantai dari permukaan tanah, maka [pekerjaan tersebut] tidak terlihat,” katanya, dikutip BBC.

Baca Juga

Diduga Bermain Korek Api di Atas Kasur, Rumah di Tulamalae Belu NTT Ludes Terbakar.

Ia pun menyampaikan belasungkawa di media sosial kepada para korban.

“Semoga Tuhan mengampuni warga kami yang kehilangan nyawa, dan saya mendoakan kesembuhan bagi kami yang terluka,” katanya dalam sebuah unggahan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengetahui tragedi tersebut setelah melakukan panggilan telepon dengan Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.

Editor : Stefanus Dile Payong