get app
inews
Aa Read Next : Waduh! Tersinggung Diminta Tidur di Luar Kamar, ODGJ Bunuh Diri Bersimbah Darah

Sadis! Usai Bunuh Ayah Kandung, Seorang Anak di Amarasi Kupang NTT juga Tewas Bunuh Diri

Selasa, 27 Februari 2024 | 16:09 WIB
header img
Ilustrasi anak bacok ayah kandung hingga tewas lalu bunuh diri di Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Ist)

KUPANG, iNewsBelu.id - Nasib tragis menimpa Yoktan Bani (67) seorang ayah warga Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pria lanjut usia ini ditemukan tewas bersimbah darah usai dibacok anak kandung bernama Yorit Edwin Bani (35), Senin (26/2/2024).  Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena mengatakan, pelaku langsung berusaha mengakhiri hidupnya pula dengan bunuh diri usai menghabisi korban. 

"Pelaku juga meninggal saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Oekabiti," ujar Kapolsek, Senin (26/2/2024). "Dia berusaha bunuh diri dan sempat dilarikan ke puskesmas, tapi meninggal dalam perjalanan," katanya lagi.

Berdasarkan informasi permulaan dari keluarga, pelaku mengalami gangguan mental dan telah beberapa kali mencoba bunuh diri dengan minum racun. Dua hari sebelum kejadaian, pelaku sempat melakukan percobaan bunuh diri di hutan wilayah Amarasi Timur, Sabtu (24/2/2024). 

Tetapi kemudian dia kembali lagi ke rumah dan pada tengah malam keluar tanpa busana. Dia berjalan kaki pergi menginap di rumah saudaranya di Oekaka, Desa Rabeka, Amarasi Timur.

Selanjutnya eluarga berkomunikasi dan berkoordinasi sehingga pelaku diantar ke rumah ayah kandungnya di Desa Nekmese, Minggu (25/2/2024) petang. "Pelaku sudah beberapa kali ingin bunuh diri dengan minum racun bahkan gantung diri, namun gagal sehingga dibawa keluarganya dari Amarasi Timur untuk dirawat di Desa Nekmese," ucapnya. 

Informasi yang diperoleh, sebelum pembunuhan pelaku dan korban serta istrinya Masni sempat duduk-duduk di teras dapur, Senin (26/2/2024) pukul 12.20 WITA. Selanjutnya istri pelaku masuk rumah hendak menidurkan anaknya.

Namun, selang 5 menit kemudian, dia kaget mendengar suara teriakan dari teras dapur. Saksi lantas keluar dan kaget mendapati korban sudah bersimbah darah dengan leher nyaris putus.  Tidak jauh dari tempat korban tergeletak, pelaku tampak terduduk dengan posisi tangan kiri terluka bekas sayatan benda tajam.

Melihat kondisi tersebut, istrinya bersama beberapa warga sekitar sempat mengantar ke Puskesmas Oekabiti namun dinyatakan sudan meninggal dunia. Polisi saat ini masih mendalami dugaan terkait motif pelaku menghabisi nyawa ayah kandung. Kasus ini sudah dalam penanganan meski pelaku dan korban sama-sama meninggal.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut