FLORES TIMUR , iNewsBelu.id - Perempuan lanjut usia (lansia) pengungsi erupsi Gunung Lewotobi dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang dideritanya.
Nenek bernama Maria Peni Hayon, (69) itu sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Santo Gabriel Maumere, Jumat malam (26/1/2024).
Nenek Maria telah mengungsi selama dua pekan di pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur. Kondisi kesehatan yang memburuk karena lingkungan pengungsian yang tidak sehat.
Anak nenek Maria, Pilipus Wato Pukan mengatakan ibunya memiliki riwayat penyakit ISPA sebelumnya. Kondisinya memburuk selama berada di pengungsian. Maria bahkan sempat diungsikan ke rumah kerabat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Santo Gabriel Maumere.
"Waktu itu dijemput oleh suster karena mamak punya penyakit itu (ISPA) ke Maumere ke Rumah Sakit Santo Gabriel Maumere," ucapnya, Sabtu (27/1/2024).
Keluarga pun meratapi kepergian sang nenek. Proses pemakaman jenazah Maria di lokasi pemakaman umum Desa Nobo disertai isak tangis keluarga yang penuh duka. Data dari posko pengungsian mencatat bahwa hingga hari ke-26 pasca erupsi Gunung Lewotobi, jumlah kasus ISPA yang menyerang para pengungsi terus meningkat, mencapai 2.306 kasus. Hingga kini Gunung Lewotobi tetap berstatus awas, dengan terus mengeluarkan lava pijar dan guguran awan panas sejauh 4 km ke arah utara laut.
Editor : Stefanus Dile Payong