Menurut dia, aktivitas vulkanik yang terekam di seimograf terdapat aktivitas gempa hembusan 6 amplitudo gempa vulkanik dalam 4 amplitudo, tektonik lokal 1 amplitudo, dan tektonik jauh 2 amplitudo.
Sementara ada lubang di lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki. Namun, pihaknya harus melakukan penelitian geologi yang lebih detail.
”Terdapatnya lubang tersebut diperkirakan karena adanya patahan sesaat, namun harus dilakukan penelitian geologi,” ungkapnya.
Apalagi, kata dia, aktivitas gunung seperti ini hanya bisa dilihat di topografi, sehingga di sisi utara gunung terlihat seperti adanya robekan. Alhasi, keluar gas vulkanik bersama uap air yang berwarna putih hingga kelabu.
Dia memastikan hingga saat ini belum ada gas beracun. Namun, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada di level 2 waspada.”Kami minta warga agar tidak beraktivitas di radius dua kilometer dari pusat kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tegasnya.
Sementara warga diminta agar tidak panik dan selalu mendengarkan imbauan dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur. ”Masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-Lakiuntuk tetap menggunakan masker agar tidak mengganggu perna pasan,” tandasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong