get app
inews
Aa Read Next : Semoga PR Bangsa Segera Diselesaikan ini Ucapan Ganjar Kepada Prabowo-Gibran

Anarkis, Oknum TNI di Boyolali Diduga Aniaya Relawan Ganjar

Sabtu, 30 Desember 2023 | 20:43 WIB
header img
Viral dugaan Relawan TPN Ganjar-Mahfud dianiaya oknum TNI (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Viral di media sosial, beberapa relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diduga dianiaya oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Korban diduga dianiaya di dekat pos penjagaan TNI.

Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen), Brigjen TNI Nugraha Gumilar menyampaikan oknum-oknum TNI yang terlibat saat ini tengah diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Surakarta. Ihwal kronologi dan motif dugaan penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan.

"Iya benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta. Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan," ujar Nugraha kepada iNews.id melalui pesan singkat, Sabtu (30/12/2023).

Video aksi penganiayaan tersebut sempat viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun @paltiwest melalui media sosial X.

"Kronologi yang saya dapatkan, Relawan Ganjar baru ikuti acara di Boyolali dan setelah selesai rencana pulang ternyata dihadang oknum TNI dari Batalyon 408, dan relawan dicegat lalu dibawa masuk pos penjagaan selanjutnya dianiaya," ujar Paltiwest dalam narasi unggahannya.

Sementara itu, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis melaporkan sejumlah relawan mengalami tindak kekerasan oleh pendukung dari pasangan calon (paslon) capres lain saat hadir dalam sebuah acara relawan. 

"Kami mendapatkan laporan dari Klaten, Jogja, dan Boyolali ini laporan dan tindak kekerasan yang sangat-sangat tidak bisa diterima. Satu meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka-luka berat," kata Todung di Jakarta.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut