get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis, Setelah Misa Pastor Terkenal di Meksiko Dibunuh secara Brutal

Sakit Hati Dikatain Tukang Amatiran Alasan Pelaku Membunuh Dosen UIN Surakarta, Ini Kronologinya

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 22:15 WIB
header img
Polres Sukoharjo mengungkap pembunuhan dosen UIN Surakarta Wahyu Dian Silviani. (Foto: ist)

SUKOHARJO, iNewsBelu.id - Pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani, berhasil terungkap. Pelaku DF alias F ditangkap kurang dari 12 jam setelah penemuan jenazah korban. 

“Tidak sampai 12 jam, kasus itu terungkap dini hari tadi,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Jumat (25/8/2023).

Kronologi kasus pembunuhan yang menggemparkan Sukoharjo ini berawal ketika pelaku sedang bekerja merenovasi rumah korban di Perumahan Graha Sejahtera Tempel, Desa Tempel Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Senin (21/8/2023).   

Kala itu korban datang untuk mengecek proses renovasi rumah miliknya. Sekitar pukul 08.30 WIB korban menggerutu kepada pelaku dengan perkataan “tukang kok amatiran”

Pada awalnya pelaku tidak menggubris ucapan itu. Namun saat teman-temannya mengerjakan bagian lain dari rumah korban, pelaku yang tengah mengerjakan penataan batu bata kembali mendengar ucapan korban yang menyebutnya sebagai tukang amatiran. 

Pelaku sakit hati karena merasa sudah bekerja dengan baik. Rasa dendam pun muncul. Dia ingin melampiaskan dengan cara menghabisi nyawa korban pada malam harinya. Namun saat itu dia belum berani untuk membunuh korban. Pelaku yang sudah berniat menghabisi nyawa korban selanjutnya mengambil pisau pemotong daging.

Setelah memakai sarung tangan medis dan menggunakan buf yang menutupi wajah, pelaku berjalan kaki dari rumahnya di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo menuju rumah yang ditempati korban.  Selama renovasi, korban menempati rumah A, tetangga samping rumahnya sesama dosen. Pelaku naik ke atap rumah itu melalui pagar samping kanan. 

Dia lalu naik ke samping kanan rumah dan masuk melalui dak belakang tempat tendon air.  Ketika sudah berada di dalam rumah, pelaku melihat korban sedang tertidur di atas kasur yang berlokasi di ruang tamu. Sesaat setelah itu, pelaku menempelkan pisau pemotong daging yang dibawa ke leher korban. 

Pelaku meminta korban diam dan tidak berteriak. Namun korban malah kaget dan ingin berteriak. Pelaku lalu menekan leher korban dengan menggunakan jempol kurang lebih 5 menit sampai korban merasa lemas.  Perlahan pelaku melepaskan jari jempol yang menekan leher korban secara perlahan sambil berkata “kamu pilih diam dan tak biarkan hidup atau kamu berteriak dan tak habiskan sekarang”. 

Ternyata korban malah berteriak minta tolong dan berusaha merebut pisau pelaku. Merasa emosi, pelaku berhasil menguasai pisau pemotong daging dan menebaskan ke pipi sebelah kanan korban.  Setelah itu, ia menusukkan pisau ke leher korban hingga tewas. Berikutnya pelaku membersihkan darah korban yang terkena pakaian pelaku di kamar mandi. 

Pelaku kabur melalui pintu depan dengan cara melompat pagar.  Pelaku kemudian pulang ke rumah untuk mengganti pakaian. Pakaian yang dipakai saat menghabisi korban selanjutnya dimasukkan ke dalam plastik. Pelaku lalu keluar menggunakan sepeda motor Supra X menuju daerah persawahan Lor Dewo. Pakaian yang dipakai saat pembunuhan lalu dibakar. 

Sesaat setelah itu, pelaku menuju ke sungai yang berada di selatan Stasiun Gawok. Tujuannya untuk membuang pisau yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban. Setelah itu pelaku pulang ke rumah. Pengungkapan kasus ini melalui serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Pengungkapan kasus juga dibantu Polda Jawa Tengah.  

“Pelaku mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban karena sakit hati atas perkataan korban,” ucap kapolres.  Pelaku telah ditahan di Mapolres Sukoharjo guna pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku selanjutnya dijerat Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut