JAKARTA, iNewsBelu.id - Wilayah Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pernah memiliki catatan kelam 32 tahun silam, saat bencana tsunami menerjang daratan. Bencana alam itu, dipicu gempa besar dengan kekuatan magnitudo (M) 6,9 pada 4 Juli 1991.
Tsunami yang terjadi usai gempa, mengakibatkan puluhan jiwa melayang ditelan gulungan ombak besar yang dengan ganasnya menerjang daratan. Mereka yang masih panik dengan guncangan gempa, tak sempat menyelamatkan diri saat tsunami datang.
"4 Juli 1991 gempa M6,9 merusak 1.177 rumah, diikuti tsunami dahsyat menyebabkan lebih 28 orang meninggal dan 181 orang luka-luka," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikutip dari laman media sosial pribadinya, Selasa (4/7/2023).
Daryono juga mengatakan, tsunami tersebut menyebabkan puluhan perahu nelayan tenggelam dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. "Tsunami juga merusak pemukiman, menenggelamkan 10 perahu nelayan dan 1.080 orang kehilangan tempat tinggal,". Menurut data dari BMKG, Kepulauan Alor hingga daerah busur Kepulauan Sumbawa, serta Flores, dikenal sebagai daerah yang sering dilanda gempa bumi.
Berikut ini daftar gempa merusak yang pernah terjadi:
- 18 April 1898, gempa mengguncang Pulau Alor. Gempa bumi ini menyebabkan korban meninggal sebanyak 250 orang.
- 19 Agustus 1977, selatan pulau Sumbawa, diguncang gempa bumi (7,0 Skala Richter). Gempa ini disertai gelombang tsunami, yang mengakibatkan lebih dari 200 orang tewas dan hilang, puluhan perahu rusak dan hilang, serta ratusan rumah rusak.
- 4 Juli 1991 gempa mengguncang Pulau Alor dengan kekuatan M6,9 yang menyebabkan korban meninggal sebanyak 28 orang.
- 12 Desember 1992, gempa Flores disertai dengan gelombang tsunami, menewaskan lebih dari 2.300 orang, dan menimbulkan kerugian harta benda yang besar.
- 26 November 2007, Dompu, dan Bima, NTB, diguncang gempa 6,7 SR. Di Kabupaten Dompu, ada dua korban tewas, 21 orang luka berat, 72 orang luka ringan, 1.489 rumah penduduk rusak berat, 4.831 rusak ringan, 38 bangunan kantor, sekolah, maupun tempat peribadatan rusak berat, 162 lainnya rusak ringan. Sedang di Kabupaten Bima, sebanyak 286 rumah rusak berat, 1.230 rusak ringan.
- 7 Agustus 2008, gempa di Sumbawa, dengan kekuatan 6,6 SR. Beberapa desa mengalami kerusakan yaitu desa-desa di lereng Gunung Tambora. Desa yang mengalami kerusakan terparah yaitu Desa Calabai, Nangamiro, Tambora, Kadindi, dan Desa Persiapan Kandidi Barat, dengan total kerusakan berat yaitu 351 bangunan.
Editor : Stefanus Dile Payong