SINJAI, iNewsBelu.id - Oknum anggota TNI di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Sertu AR, mendadak emosi hingga memukul istrinya karena terlambat pulang dari acara reuni.
Tak hanya itu, oknum TNI ini juga memukul rekan istrinya yang mengantar pulang. Akibatnya, rekan istri oknum anggota TNI ini mengalami memar pada bagian kepala.
Pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI yang berpangkat sertu ini pun viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Samaenre, Kecamatan Sinjai Tengah.
Informasi yang dihimpun, Sertu AR marah dan kesal lantaran istrinya terlambat pulang dari acara reuni, tak hanya itu oknum anggota TNI ini juga memukul rekan istrinya, Andi Wahyu yang mengantar istrinya pulang.
Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Sertu AR ini terekam oleh warga dan viral di media sosial. Video yang berdurasi 2.30 itu memperlihatkan oknum TNI marah dan mengamuk, berteriak-teriak memukul dan menyuruh istrinya turun dari mobil.
Bahkan oknum TNI ini juga tega memukul teman istrinya yang mengantarnya pulang.
Kejadian tersebut berawal, saat istri Sertu AR mengikuti acara reuni di Sinjai Kota, karena sudah malam dan anaknya menangis sertu AR menelepon istrinya dengan nada marah.
Namun istri sertu AR menjawab telpon suaminya dengan mengatakan bahwa jika marah tidak usah datang menjemput saya.
Mendengar jawaban istrinya, sertu AR makin marah dan langsung berangkat menjemput istrinya. Namun di tengah jalan sertu AR berpapasan dengan istrinya yang ikut di mobil temannya, Andi Wahyu bersama tiga teman lainnya, tepat di Kelurahan Samaenre, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.
Sertu AR yang sudah tidak mampu menahan emosinya, langsung memukul istrinya dan menyuruh istrinya turun dan pindah ke mobilnya.
Tidak berhenti sampai disitu, sertu AR juga mendekati Andi Wahyu dan memukulnya, hingga mengakibatkan memar pada bagian kepala Andi Wahyu, bahkan sertu AR juga melontarkan kata pembawa istri orang.
Dandim 1424 Sinjai, Letkol Infrantri Sumardi membenarkan kejadian tersebut dan mengaku bahwa pihaknya telah memeriksa sertu AR dan sejak kejadian tersebut sertu AR belum pernah pulang ke rumahnya
Anggotanya ini telah melakukan tindakan yang melanggar peraturan disiplin prajurit yang telah ditetapkan.
“Kami Dandim berjanji akan menindak oknum tersebut sesuai peraturan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, sertu AR mengaku bersalah dan meminta maaf dari lubuk hatinya yang paling dalam pada Andi Wahyu, karena telah melakukan hal yang tidak semestinya dilakukan.
“Semestinya saya berterima kasih pada Andi Wahyu karena sudah rela mengantar istrinya pulang,” ujarnya. Walau kasus ini telah dimediasi dan sertu AR sudah meminta maaf pada Andi Wahyu, namun proses hukum dan disiplin tetap berjalan.
Editor : Stefanus Dile Payong