JAKARTA, iNewsBelu.id - Pratu F yang sempat hilang kontak selama sepekan usai baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan akhirnya ditemukan. Dia dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dalam jurang sedalam 140 meter.
Pratu F merupakan korban kelima prajurit TNI yang gugur dalam serangan KKB saat misi pencarian dan pembebasan pilot Susi Air. Seluruh prajurit yang gugur merupakan Satgas Yonif R 321/GT.
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, kronologi serangan KKB berawal saat rombongan pasukan TNI berjumlah 36 personel sedang menyisir dalam operasi evaluasi pencarian pilot Susi Air. Namun saat di lokasi kejadian, gerombolan KKB mengepung dari berbagai sisi sehingga terjadi kontak senjata. "Jadi escapenya, Pratu F itu lompat ke tebing dan jatuh ke jurang. Tidak ada luka tembak, senjata masih ada," ujarnya, Minggu (23/4/2023
Selain Pratu F yang sempat hilang kontak, ada pula empat prajurit lain yang sebelumnya berhasil dievakuasi yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra. Mereka gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
Sebelumnya, Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil mengatakan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berduka atas gugurnya prajurit TNI atas nama Pratu F. Almarhum merupakan personel Satgas Yonif R 321/GT yang sempat hilang usai serangan KKB di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).
Pratu F menjadi korban kelima yang ditemukan gugur dalam serangan ini. Jenazahnya ditemukan tim gabungan yang sejak serangan KKB, terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan.
"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI atas nama Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kolonel Sus Aidil, Minggu (23/4/2023).
Menurutnya, jenazah Pratu F langsung dievakuasi ke Timika. Selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan Jenazah dan direncanakan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Senin (24/4/23) besok. "Almarhum gugur sebagai kusuma bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadah dan ditempatkan di tempat yang layak di-sisiNya. TNI Patriot NKRI," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong