TEPI BARAT, iNews.id - Militer Israel mengatakan pada Minggu (19/12/2021), pasukan mereka telah menangkap empat tersangka Palestina yang diyakini terlibat dalam penembakan mematikan di Tepi Barat beberapa hari lalu.
Dalam insiden hari Kamis (16/12/2021), setidaknya satu pria bersenjata Palestina menembaki sebuah mobil yang penuh dengan siswa seminari Yahudi di sebelah pos terdepan pemukiman Tepi Barat. Yehuda Dimentman (25), tewas dan dua warga Israel lainnya terluka.
Tentara mengatakan para tersangka ditangkap di desa Silat al-Haaretia, Tepi Barat utara, dekat Jenin, dan "dipindahkan ke pasukan keamanan untuk penyelidikan lebih lanjut dan senjata tersangka yang melakukan penembakan telah ditangkap." Pihak berwenang Israel tidak segera mengidentifikasi para tersangka. Polisi perbatasan Israel merilis foto setumpuk senapan serbu dan amunisi yang dikatakan milik para tersangka. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan atas penangkapan tersebut.
“Setiap teroris harus tahu bahwa negara Israel akan menyelesaikan masalah dengan dia,” kata Bennett, seperti dikutip dari AP.
Perkembangan itu terjadi setelah berminggu-minggu meningkatnya kekerasan Israel-Palestina. Awal bulan ini, seorang penyerang Palestina menikam dan melukai seorang Yahudi ultra-Ortodoks di luar Kota Tua Yerusalem. Dan, lebih dari seminggu sebelum itu, seorang militan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua, membunuh seorang pria Israel. Pada saat yang sama, kekerasan pemukim terhadap warga Palestina telah meningkat, khususnya di Tepi Barat utara. Israel merebut Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, dan wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 700.000 pemukim Israel. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap permukiman Israel sebagai hambatan ilegal untuk perdamaian.
Editor : Stefanus Dile Payong