ATAMBUA, iNewsBelu.id - Pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kota Atambua, Kabupaten Belu kembali melonjak di bulan januari terhitung sejak dua minggu terakhir sudah ada 5 pasien anak -anak dirawat di membuat ruangan perawatan Dahlia RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua, Belu, NTT.
Beginilah kondisi anak - anak yang terbaring lemas dan dirawat intensif diruangan Dahlia RSUD Atambua para anak - anak ini dirawat sejak seminggu terakhir akibat wabah demam berdarah.
Kasubag Hukum dan Informasi RSUD Atambua Yohanes Seran mengatakan, peningkatan pasien DBD sejak sepekan terkahir mulai melonjak naik karena terhitung hingga dengan saat ini sudah 5 pasien yang dirawat. Meningkatnya pasien ini dikarenakan perubahan cuaca yang tidak menentu kadang panas kadang hujan hal ini juga sebagai pemicu, oleh karena itu sangat diharapkan kepada masyarakat terutama kepada para orangtua dirumah agar memperhatikan pola hidup sehat. selain itu anak - anak juga dijaga kebersihan nya, terkadang karena sudah dengan kesibukan orangtua lupa dengan memperhatikan hal ini.
"Iya sejak awal januari kita sudah merawat pasien akibat penyakit DBD ini sudah lima pasien yang masih anak -anak, dan saat ini masih dirawat semua," Ungkap Yohanes.
"Iya sejak awal januari kita sudah merawat pasien akibat penyakit DBD ini sudah lima pasien yang masih anak -anak, dan saat ini masih dirawat semua," Ungkap Yohanes.
Yohanes juga menambahkan kelima pasien yang dirawat saat ini memiliki kondisi yang semkain membaik dari hari sebelumnya, karena kita selalu menjujung tinggi komitmen bahwa keselamatan pasien adalah hukum tertinggi dirumah sakit ini oleh karena itu setiap pasien yang datang akan kita berukan pelayanan sesua dengan standar dirumah sakit ini.
"Kepada orangtua dan semua masyarakat kabupaten Belu kita harapkan agar mau bekerjasama dengan pemerintah dengan taat dan patuh pada himbaun pemerintah untukk selalu menjaga kebersihan lingkungan hal ini dilakukan gaar dapat mencegah terjadinya lonjak pasien, maka mari kita masing masing menajdi dokter unutk diri kita sendiri dengan mentaati himbaun pemerintah," katanya.
Selain itu menurut Desi orangtua pasien yang dirawat menjelaskan sudah 3 hari masuk rumah sakit karena anaknya terkena demam berdarah, dan setelah dirawat kini semakin membaik.
"Kami sudah 3 hari masuk rumah sakit, dan setelah mendapat perawatan kini kondisi anak kami semakin membaik dan ini berkat kerja keras para nakes diruangan ini, oleh karena itu kami mengucapkan limpah terimakasih kepada para dokter dan juga perawat yang sudah mearwat anak kami dengan baik, karena anak kami sejak datang pertama tidak bisa makan, tapi sekarang sudah bisa makan," ujarnya.
Hingga saat ini kelima pasien DBD yang merupakan anak -anak ini masih dirawat, meski demikian kondisi mereka semakin membaik.
Editor : Stefanus Dile Payong