Pajero Sport Tabrak 4 Becak di Palembang, Sopir Santai Lihat Korban Bergelimpangan

PALEMBANG, iNews.id - Pajero Sport abu-abu diduga dikemudikan secara ugal-ugalan menabrak empat becak di dekat Pasar Gubah Palembang, Kamis (16/12/2021). Akibatnya satu korban tewas di tempat dan beberapa orang lainnya terluka parah.  
Sopir diduga mabuk, karena beberapa warga sekitar menuturkan sesaat usai menabrak korban sopir keluar dengan santai tanpa terlihat kepanikan. Saat ini sopir telah telah dibawa polisi yang melintas beberapa saat setelah kejadian. 

Tabrakan maut ini viral di media sosial, karena direkam oleh warga yang melintas dan diunggah media sosial.  Dari keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan tersebut berawal mobil Mitsubishi Pajero Sport dikendarai secara ugal-ugalan dari arah Jalan Kapt Arivai mengarah ke Simpang Kedaung. 

Tiba di depan Pasar Gubah, mobil mewah ini menabrak empat becak dan bebarepa di antaranya diseret hingga terhimpit di trotoar. 

"Banyak sekali korban karena mobil ini, kasihan sekali ini," ujar Sukma, saksi mata di lokasi kejadian, Kamis (16/12/2021). Rendi, saksi mata lainnya di lokasi kejadian menyebutkan, dirinya melihat secara langsung mobil Pajero Sport berwarna abu-abu yang diduga ugal-ugalan melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan banyak korban terluka di jalan. "Mobil Pajero tadi ngebut sekali,  mungkin mabuk atau kenapa kita tidak tahu. Sampai menabrak becak yang sedang membawa penumpang," katanya.

Dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa korban tergeletak di jalan dengan kondisi tubuh penuh darah. Pada bagian kap mesin depan mobil juga terlihat ada sebuah becak hancur dan terjepit. 

"Kecelakaan di depan Pasar Gubah banyak sekali korban. Ini mobilnya, kasian ini banyak sekali korbannya tolong dibantu, tolong dibantu. Ya Allah.. Ya Allah," ujar warga lainnya yang mencoba membantu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat kejadian tersebut satu korban diketahui tewas, sementara tiga korban lainnya mengalami kritis.

Editor : Stefanus Dile Payong