JAKARTA, iNews.id – Penemuan muntahan ikan paus sperma atau disebut ambergris oleh perempuan di Terengganu, Malaysia, menghebohkan publik. Perempuan bernama Aida Zurina Long itu bakal kaya mendadak seperti orang-orang yang lebih dulu menemukannya.
Berapa harga muntahan ikan paus sperma sehingga bisa membuat penemunya auto kaya? Segumpal muntahan dari hewan raksasa itu ditaksir miliaran rupiah. Ambergris dijual dengan harga antara 37.500 hingga 42.791 dolar AS per kilogram.
Sebelumnya seorang nelayan di Thailand kaya mendadak setelah menemukan ambergris di Pantai Niyom, Provinsi Surat Thani. Pria bernama Narong Phetcharaj itu mendapati bongkahan muntah ikan paus seberat 30 kilogram. Berdasarkan patokan itu, Narong bisa mendapatkan hingga 1,25 juta dolar AS atau sekitar Rp17,7 miliar.
Di Yaman, nasib 35 nelayan mendadak berubah mendadak setelah menemukan bongkahan muntahan ikan paus. Mereka kaya mendadak setelah bongkahan itu dipastikan sebagai ambergris yang sangat mahal pada Juni 2021 lalu.
Dilaporkan Daily Sabah, para nelayan itu menjual ambergris tersebut seharga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar. Uang hasil penjualan dibagi rata. Sebagian hasil penjualan juga diberikan ke warga sekitar yang membutuhkan. Dari uang itu mereka bisa membeli rumah, mobil, dan perahu. Seorang nelayan bahkan akan langsung menikah. Sebelumnya di Thailand juga seorang perempuan beruntung menemukan segumpal muntahan ikan paus di pantai yang jika dijual nilainya mencapai Rp3,6 miliar. Perempuan bernama Siriporn Niamrin (49) itu awalnya melihat gumpalan aneh saat berjalan-jalan di pantai Provinsi Nakhon Si Thammarat usai badai menerjang pada 23 Februari 2021.
Dia membawa pulang gumpalan itu ke rumahnya berjarak sekitar 500 meter dari pantai. Dikutip dari The Sun, Selasa (2/3/2021), gumpalan berbentuk oval itu memiliki berat 7 kilogram dengan panjang sekitar 61 sentimeter dan lebar 31 cm. Berdasarkan perkiraan, harga jual ambergris ukuran itu mencapai 186.500 poundsterling atau sekitar Rp3,6 miliar.
Berikut delapan fakta tentang muntahan ikan paus sperma atau ambergris, dirangkum iNews.id:
1. Namanya berasal dari bahasa Latin Ambergris adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa latin yaitu ambra dan grisea atau batu ambar berwarna abu-abu. Jika dilihat dari tampilannya, benda tersebut memang berwarna abu-abu kehitaman.
2. Membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terbentuk
Ambergris merupakan zat lilin berbentuk seperti bongkahan batu yang terbentuk dari sekresi saluran empedu di usus paus sperma. Biasanya bongkahan ini dimuntahkan paus pada kondisi tertentu. Proses pembentukannya memakan waktu bertahun-tahun.
3. Mengeras seperti batu
saat keluar dari tubuh paus Bagaimana paus sperma bisa mengeluarkan ambergris, masih mendajadi perdebata para ahli. Namun, mayoritas berpandangan benda itu dimuntahkan dari mulut paus selain keluar melalui saluran pembuangan. Setelah dikeluarkan, ambergris akan mengeras seperti batu. Pada banyak kasus, orang-orang menemukannya terdampar di pantai.
4. Ambergris hanya diproduksi paus sperma
Christopher Kemp, penulis “Floating Gold: A Natural (and Unnatural) History of Ambergris” mengungkapkan, ambergris hanya diproduksi oleh paus sperma. Itu pun hanya 1 persen dari mereka yang menghasilkannya. Berdasarkan beberapa kasus, ambergris ditemukan di Samudera Atlantik dan pantai Afrika Selatan, Brasil, Madagaskar, Hindia Timur, Maladewa, China, Jepang, India, Australia, Selandia Baru dan Kepulauan Maluku.
5. Dipakai untuk pembuatan parfum merek ternama
Nilai ambergris terletak pada fungsinya untuk pembuatan parfum dan menjadi penyempurna parfum merek ternama dan kelas atas. Aroma parfum yang dicampur dengan ambergris bisa bertahan lama karena kandungan alkohol muntahan ikan paus sperma tersebut. Dalam setiap ambergris, ada 456 jenis alkohol. Salah satunya amberine yang kandungannya mencapai 25-45 persen. Amberine adalah alkohol yang tidak berbau dan merupakan hasil estraksi dari ambergris.
Para pembuat parfum merek kenamaan seperti Chanel membutuhkan ambergris untuk membuatnya aroma tahan lama. Namun, belakangan peran itu digantikan dengan produk sintetis karena ambergris semakin jarang didapatkan.
6. Digunakan sebagai Obat, Makanan dan Minuman
Amberghis juga punya beragam kegunaan selain untuk pembuatan parfum. Muntahan ikan puas ini digunakan sebagai obat serta makanan dan minuman. Raja Charles II dari Inggris biasa menyantapnya bersama telur. Ambergris juga digunakan sebagai penyedap dalam kopi turki serta campuran cokelat panas di Eropa pada abad ke-18. Orang Mesir kuno membakar ambergris sebagai dupa sedangkan di Mesir modern digunakan untuk mengharumkan rokok. Orang Eropa selama Abad Pertengahan menggunakan ambergris sebagai obat untuk sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.
7. Pernah Ditemukan Nelayan NTT
Ambergris pernah ditemukan nelayan di Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Marsel Lupung, pada April 2018 lalu. Temuan itu sempat disitas petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT pada 7 April 2018.
Namun ambergris tersebut akhirnya dikembalikan kepada nelayan si pemiliknya. Tidak diketahui apakah ambergris itu akhirnya dijual atau tidak oleh Marsel Lupung.
8. Harga selangit karena kelangkaannya
Harga ambergris selangit dan semakin tinggi dari waktu ke waktu karena kelangkaannya. Namun, harganya juga bisa berbeda bergantung pada lokasi penemuan. Ambergris yang ditemukan para nelayan di Yaman seberat 120 kilogram dijual dengan harga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar. Sementara pada awal Maret, seorang perempuan Thailand menemukan bongkahan ambergris seberat 7 kilogram dan dijual Rp3,6 miliar.
Editor : Stefanus Dile Payong