Pasien Covid 19 Kalaster perkantoran terus meningkat di Kabupaten Sikka.
Sikka,inews.id - Pasien positif (Covid-19) di Kabupaten Sikka terus meninggkat setiap hari nya dari kontak erat pasien hingga klaster Perkantoran dalam lingkup Pemerintahan Kab Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Total dari senin hingga selasa (23/06/2021) pasien yang postif Covid-19 sebanyak 73 orang. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, dr.Clara francis, mengatakan muncul nya klaster perkantoran memicu angka pasien covid terus bertambah setiap hari nya.
Klaster penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur mulai menyebar di sektor perkantoran lingkup pemerintah Kabupaten Sikka, akibatnya kasus covid-19 di daerah itu meningkat drastis. muncul nya klaster perkantoran mengakibatkan sejumlah pejabat publik di kabupaten Sikka kini terpapar virus covid-19. klaster perkantoran ini berawal dari kantor bagian Umum Setda Sikka,Badan Kepegawaian Daerah, Dinas kesehatan, Inspektorat, Bapelitbang dan Rsud tc.Hillers maumere. para Asn ini pun mulai dilakukan rapid test antigen menyusul ada beberapa pegawai yang terpapar covid-19.
Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus covid-19, pihak medis dari satgas covid menjalani pemeriksaan rapid tes antigen di laboratorium dinas kesehatan kabupaten sikka untuk seluruh asn di lingkup pemerintahan kabupaten Sikka.
Juru bicara covid-19 - dr Clara Francis,
Kabupaten Sikka mengungkapkan kasus covid-19 di wilayahnya beberapa hari ini naik drastis."kenaikan itu disebabkan adanya klaster perkantoran di lingkup pemkab Sikka." dr Clara, juga menambahkan saat ini satgas covid-19 Kabupaten Sikka mencatat dalam dua hari ini terdapat 73 orang yang terkonfirmasi positif covid-19. dan hinggah siang ini kasus di covid 19 di sikka terus meningkat tim gugus tugas lagi berupaya mengevakuasi warga yang postif. "jelas dr Clara.
sementara itu pasca kepala inspektorat terpapar covid-19 aktivitas pelayanan di kantor inspektorat pun ditutup sementara hingga senin 28 juni 2021 pekan depan. "ungkap dr Clara."
Editor : Stefanus Dile Payong