KEFA, iNews.id - Perjuangan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) untuk menyukseskan vaksinasi kepada masyarakat patut diacungi jempol. Mereka bahkan rela bertaruh nyawa melawan derasnya arus sungai demi mengejar target vaksinasi .
Tim vaksinasi bersama TNI-Polri terpaksa menyeberangi sungai berarus deras untuk bisa tiba di pemukiman penduduk di dusun dua Desa Noebesi, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Bukan itu saja, tim vaksinator juga ikut menerobos banjir dan menyusuri hutan mendaki gunung terjal dan licin. Bahkan saat tiba di pemukiman petugas harus menyusuri hutan menuju kebun untuk bisa bertemu dengan masyarakat.
Pasalnya musim seperti ini masyarakat di desa tersebut lebih memilih untuk berkebun.
Camat Nunbena, Yusmin Oematan mengatakan, guna menyukseskan program vaksinasi pemerintah, yakni sudah harus 70% masyarakat yang divaksin maka, pihaknya melakukan terobosan pendekatan pelayanan ke tingkat RT atau door to door.
Namun dia mengakui, terdapat kendala yang dihadapi di lapangan yakni kondisi alam dan topografi yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat sehingga petgas gunakan kendaraan roda dua bahkan harus berjalan kaki melintasi hutan sungai yang banjir serta terpaan hujan dan angin kencang .
“Di samping itu kondisi masyarakat saat ini sedang fokus pada lahan pertanian mereka sehingga terkadang kami tidak menemukan masyarakat yang akan divaksin, namun kami berupaya mendatangi mereka di rumah bahkan mereka yang berada di kebun,” beber Camat Nunbena, Yusmin Oematan.
Petugas pun harus menjemput warga dari kebun ke pinggir jalan untuk disuntik vaksin. Meskipun hujan deras warga tetap dijemput oleh petugas untuk menjalani vaksinasi.
Hal ini dilakukan demi percepatan vaksinasi di akhir tahun dan juga meningkatkan imunitas warga pedalaman.
Editor : Stefanus Dile Payong