Dugaan Potongan Jari Kuku Dalam Makanan Pihak Rumah Makan Merasa Tersudutkan dan Dirugikan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/12/14/afe9d_pemilik-warung.png)
ATAMBUA, iNewsBelu.id- Kasus dugaan potongan daging dan kuku manusia yang ditemukan pada makanan di kabupaten Belu Nusa
Tenggara Timur yang viral di media sosial kini sudah ditangani serius oleh pihak kepolisian. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan
pemeriksaan saksi namun hingga kini belum juga ditemukan siapa pemilik potongan tubuh manusia tersebut.
Akibat kejadian ini pemilik warung merasa dicemarkan nama baiknya atas kejadian ini karena selama 4 tahun mereka menjual makanan
tidak pernah ditemukan apapun masalahnya.
Yanti K Dewi pemilik warung saat ditemui iNews mengatakan sudah empat tahun dirinya bersama anaknya membuka warung makan ini
dan tidak pernah ada persolan yang terjadi dan ini baru pertama kalinya dan atas kejadain ini dirinya sangat merasa dirugikan karena selain
nama baik usaha mereka juga mengalami kesulitan karena kehilangan pelanggan.
"Saya sudah 4 tahun berjualan disini dan tidak pernah ada masalah apapunk dan aats kejadian ini sangat menyudutkan kami karena dari
proses penyiapan bahan mentah hingga proses masak sudah disaksikan oleh pihak kepolisian namun hingga kini belum ditemukan apapunk
kesalahan kami," Ungkapnya.
Secara pribadi saya sangat menyesali perbuatan oknum yang sudah meyebarluaskan foto dan mencermarkan nama baik saya dan kelaurga
atas masalah ini kami sudah di periksa oleh pihak kepolisian dan dinatara kami dengan pembeli sudah bertemu dan saling memaafkan jadi
sudah tidak ada masalah, karena potongan kuku manusia tersebut ada dalam potongan tahu, sedangkan satu potong tahu sebelum masak
kita bagi dalam 4 bagian baru digoreng.
" Saya sudah 2 kali diperiksa oleh puhak kepolisian bahkan saat kita memasak juga di pantau oleh pihak kepolisian dan tidak ditemukan
apapaunk, dan sejak kejadian itu saya bersama dengan pembeli makanan sudah bertemu dan saling memafaakan satu sama lain, namun
tiba- tiba sudah viral dimedia sosial dan ini sangat merugikan kami," Katanya.
Sementara itu Petrus Watu tukang bangunan yang bersama yang pertama kali menemukan adanya potongan tangan dan kuku dalam
makanan menceritakan awalnya dirinya meminta dua rekan nya untuk pergi membeli lauk berupa mie instan dan telur untuk dikosumsi
pada siang harinya dilokasi proyek, namun ketika kembali rekan nya ini tidak membawa mie dan telur namun mereka membawa sayur
lode yang sduah mateng dan ketika sampai di loaksi proyek kedua rekannya ini lebih dahulu menyantap lauk sayur yang sudah mereka
beli dari warung tersebut namun tidak menemukan adanya persoalan. namun ketika saat dirinya menyantap bagian nya dan diakhir sisa
makanannya baru di temukan potongan jari manusia ini dalam tahu yang dia potong bagi dua meski demikian dirinya terus
mengahabiskankan makanannya dan tidak mau mempersoalkan ini.
"Awalnya saya meminta kedua anak buah saya untuk pergi membeli lauk berupa mie instan dan telur untuk kami santap siang bersama,
namun ketika kembali mereka sudah membawakan sayur lodeh yang sduah matang yang dibeli dari warung tersebut, disaat mereka santap
tidak menemukan apa- apa namun ketiak giliran saya makan dan diakhir sisa makanan saya saya menemukan potongan ini dalam tahu
yang sudah saya belah bagio dua," jelasnya.
Atas kejadian ini saya bersama dengan dua rekan saya ini mendatangi polsek Tastim untuk mengadukan ini dan disaat itu pemilik warung
juga dihadirkan dan sudah ada kesepakatn damai dan tidak mempersoalkan ini namun selang beberapa saat dirinya di jemput anggota
polsek karena berita ini sudah viral di media sosial dan saat itu dirinya bersama dengan pemilik warung ini sudah saling berjabatan tangan
dan saling memaafkan.
Sebagai manusia saya memaafkan karena pemilik warung juga merupakan seoramg ibu dan dari pengakuan ibu yang merupakan pemilik
warung ini saya secara pribadi meyakinkan bahwa sang ibu ini tidak melakukan kejahatan ini karena dari hasil pemeriksaan tidak
ditemukan adanya luka jaripada karyawan ." katanya.
Terkait dengan beredarnya berita yang kini jadi viral petrus mengatakan tidak melakukan itu karena kami sudah punya kesepakatan damai
Atas kejadian tersebut pemilik warung kini harus menerima kerugian karena pembeli yang makin sepi untuk berbelanja di rumah makan
mereka tersebut
Editor : Stefanus Dile Payong