Siapa Sosok Siskaeee, Perempuan Muda yang Pamer Payudara di Bandara YIA

JAKARTA, iNews.id – Sosok Siskaeee tengah menjadi trending topik dalam media sosial (Twitter) usai melakukan aksi ekshibisionisme dengan pamer payudara di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulonprogo. Polisi langsung merespons dan melakukan penangkapan saat turun dari kereta di Stasiun Bandung, Sabtu (4/12/2021).  

Dalam video yang beredar, Siskaeee melakukan aksinya di parkiran Bandara YIA dan viral pada 23 November setelah diunggah di Twitter. Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik ini dia memamerkan payudara dan alat vitalnya. 

Sebelum ditangkap polisi, Siskaeee dikenal dengan berbagai konten video yang tidak senonoh. Salah satunya videonya tanpa busana saat menerima paket dari abang ojol.  

Dalam video itu, Siskaeee dengan sengaja melepas handuknya hingga bentuk tubuhnya terlihat jelas. Konten panas lainnya saat Siskaeee juga masih tanpa busana berada di parkiran sebuah pusat perbelanjaan. 

Tak sampai di situ, dara yang kerap memakai masker itu juga membuka baju hingga memamerkan payudaranya di pusat perbelanjaan tersebut.   Siskaeee punya fans fanatik yang disebutnya Pas*ol Siskaeee. Hal itu diungkapkannya saat konten bareng bersama Youtuber Gofar Hilman. Dalam wawancara itu, ia mengaku nomaden agar selalu merasa aman lantaran berbagai video tak senonohnya itu. 

Siskaeee juga mengaku tak menerima open BO. Pasalnya, dia hanya membuat konten-konten panas. Bahkan, dirinya menolak berbagai tawaran yang datang mulai dari penyanyi, artis, pengusaha, hingga pejabat.

Kepada Golfar Hilman, Siskaeee juga membenarkan bahwa dirinya pernah mendapatkan tawaran dari luar negeri untuk bermain film panas Fake Taxi. 

“Sampai mereka tahu di dunia ini Siskaeee. Ya senang sih,” kata dia seperti dikutip, Minggu (5/12/2021).  

Meski dikenal frontal, Siskaeee masih percaya adanya komitmen dalam hubungan hingga pernah menjadi budak cinta.  “Ya pernahlah, dua tahun lalu. Karena uda jalan 3 tahun bareng dan dia lindungin aku dan bodohnya aku itu,” kata dia.

Editor : Stefanus Dile Payong