get app
inews
Aa Text
Read Next : Astaga Hanya Tak Terima Disalip Oknum Polisi Tampar Warga di Mesuji, ini Kronologinya

Oknum Polisi Bakar Istri hingga Tewas di Sorong Divonis 14 Tahun Penjara

Selasa, 30 November 2021 | 06:34 WIB
header img
Oknum polisi pembakar istri hingga tewas, Bripka I Ketut Susitana divonis 14 tahun penjara oleh majelis hakim PN Sorong, Senin (29/11/2021). (Foto: MNC/Chanry Andrew)

SORONG, iNews.id - Pengadilan Negeri Sorong menjatuhkan vonis 14 tahun penjara kepada Bripka I Putu Susitana. Terdakwa terbukti bersalah membakar istrinya hingga tewas. 

"Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan fisik dalam rumah tangga yang menyebabkan meninggalnya orang lain," kata ketua majelis hakim Rivai Rasyid Tukuboya dalam amar putusan yang dibacakan dalam persidangan terbuka, Senin (29/11/2021).

Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut Bripka I Putu Susitana dengan hukuman penjara 12 tahun. Dalam amar putusan, majelis hakim menyatakan vonis yang dijatuhkan lebih tinggi dari tuntutan JPU karena terdakwa adalah pelindung masyarakat yang seharusnya memberikan contoh yang baik.

Bripka I Putu Susitana dinyatakan bersalah melanggar Pasal 44 ayat (3) juncto Pasal 5 huruf H Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kasus yang menjerat Bripka I Putu Susitana terjadi pada 28 April 2021. Mantan anggota Polres Kota Sorong ini terlibat cekcok dengan istrinya Bidasari Sihabudin, hingga tega menyiram  minyak ke tubuh istri keduanya itu dan kemudian membakarnya.

Korban yang mengalami luka bakar parah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sele Be Solu. Namun luka bakar yang dialami membuat korban tak bertahan lama hingga meninggal dunia.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut