get app
inews
Aa Read Next : Berikan Suport Untuk Timnas Dari Ujung Negeri, Polsek Tastim Gelar Nobar bagi Masyarakat Perbatasan

Aksi Seribu Lilin di Kota Atambua Kenang Korban Tragedi Kanjuruhan

Rabu, 05 Oktober 2022 | 22:04 WIB
header img
Ratusan masyarakat pecinta bola kaki di Kota Atambua, melakukan aksi seribu lilin untuk mendoakan korban kerusuhan di stadion kanjuruhan. Rabu (05/10/2022) foto iNews TV Evan payong.

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Aksi menyalakan seribu lilin mengenang para korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan digelar di alun -alun kota
Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Rabu malam (05/10/2022). Aksi seribu nyala lilin ini di lakukan  oleh Kepolisian Polres
Belu dengan melibatkan seluruh masyarakat pecinta bola kaki di kota Atambua.

Aksi seribu nyala lilin ini di dahului dengan doa lintas agama yang di pimpin oleh lima perwakilan tokoh agama di Kabupaten Belu.

Beginilah aksi ratusan masyarakat pencinta bola kaki dan juga para tim sepak bola  di Atambua kabupaten Belu dengan memegang lilin di tangan mereka mendoakan keselamatan dan juga kedamaian atas pristiwa kerusuhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober lalu yang mengakibatkan ratusan warga harus kehilangan nyawa.  

Para suporter tidak hanya menyalakan seribu lilin namun mereka juga melakukan doa lintas agama untuk meminta perlindungan dari Tuhan agar kejadian yang telah terjadi ini tidak akan terulang lagi ke kemudian hari.

Kiki Kolo Milanis Atambua  mengatakan kegiatan aksi seribu lilin ini secara spontan kita lakukan dengan di ikuti oleh semua suporter
maupun para tim sepaka bola yang ada di wilayah kabupaten belu ini. Kegiatan ini kita lakukan selain sebagai bentuk solidaritas kita atas
kisah tragis yang terjadi yang mengakibatkan banyak memakan korban jiwa di stadion kanjuruhan.

"Aksi seribu lilin ini kita lakukan unutk medoakan para korban tragedi di Kanjuruhan, kata Kiki Kolo, salah satu warga yang hadir di Alun
-Alun kota Atambua. Para warga Belu berharap tragedi kemanusiaan tak lagi terjadi di sepak bola Indonesia. Bagi mereka, nyawa manusia
di atas segalanya. Sehingga tidak ada sepak bola yang seharga nyawa.


Selain itu Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbianto kepada iNews.id juga mengatakan kegiatan aksi seribu lilin ini sebagai bentuk
solidaritas dan juga sebagai bentuk rasa kepedulian dari kita masyarakata Kabupaten Belu unntuk sesama kita yang mengalami musibah
tragedi di stadion kanjuruhan.

"Aksi seribu lilin ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai masyarakat kabupaten belu yang juga warga negara Indonesia atas pristiwa
tragis yang terjadi yang mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan," ungkapnya.
 

Kapolres juga berharap dengan adanya aksi seribu nyala lilin dengan melibatkan semua suporter sepak bola dan juga para tim sepaka bola
di kabupaten belu ini kita berharap agar kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.

"Kita harapkan agar kejadian di kanjuruhan ini sebagai pelajaran berharga kepada kita semua sehingga kedepan tidak akan terjadi lagi
kejadian yang sama terulang lagi, semoga dengan keajdian ini banyak pelajaran yang dapat diambil sehingga kedepan menjadi lebih baik
lagi untuk memajukan dunia sepaka bola di Indonesia," katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut