Breaking News: 4 Korban Pembunuhan KKB, 2 Hangus Terbakar Dievakuasi Aparat

TELUK BINTUNI, iNewsBelu.id  - Aparat gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi empat korban yang dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dua dari empat korban tewas yang dievakuasi aparat tersebut dalam kondisi hangus terbakar. 

Evakuasi keempat korban dipimpin Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Junov Siregar, Jumat (30/9/2022) malam. Proses evakuasi berjalan lancar walau sebelumnya aparat sempat mendapatkan gangguan tembakan dari KKB

Baca Juga

Ini 5 Fakta Penembakan Brutal OTK ke Pekerja Trans Papua, Nomor 3 Mengerikan

"Empat korban yang ditemukan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Bintuni," ungkap AKBP Junov Siregar, Sabtu (1/10/2022). 

Diketahi, KKB melakukan aksi keji terhadap 14 pekerja proyek trans jalan Papua pada Kamis (29/9/2022). Akibatnya, empat korban meniggal tersebut masing-masing Abas (52), Yafet (50), Darmin (46) dan Armin (43). 

"Seluruh korban yang berhasil ditemukan langsung dibawa ke RSUD Teluk Bintuni, termasuk sembilan pekerja jalan lainnya," tambah Junov. Sementara satu orang lainnya berjenis kelamin perempuan bernama Reva (28) dilaporkan belum diketahui nasibnya. Reva merupakan istri dari salah seorang karyawan pekerja jalan.

Diduga Reva disandera oleh kelompok bersenjata di lokasi kejadian yang dikelilingi hutan lebat. Dari empat belas pekerja jalan tersebut pihak Polda Papua Barat merilis nama-nama para pekerja.

Korban selamat masing-masing atas nama Kusnadi, Remon Ulimpa, Irson, Agung, Muksin Rambe, Ruslan Alias Culang, Sitinjak dan Halim. Sementara satu perempuan atas nama Reva masih belum diketahui keberadaannya, diduga disandra KKB. Aparat Kepolisian Polres Teluk Bintuni telah mengantongi nama-nama pelaku yang merupakan anggota KKB . Tim khusus sedang bergerak mengejar para pelaku.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 01 Oktober 2022 - 12:22 WIB oleh Chanry Andrew Suripaty dengan judul "Aparat Gabungan Evakuasi 4 Korban Pembunuhan KKB, 2 Hangus Terbakar".

Editor : Stefanus Dile Payong