JAKARTA, iNewsBelu.id - Kegagalan berakhir prestasi membanggakan. Hal itu yang tentu diyakini oleh Kharin Octavian Ranto saat berhasil menjadi wisudawan terbaik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) setelah pernah 7 kali gagal masuk PTN. Mahasiswa dari Departemen Statistika Bisnis ini berhasil diwisuda dengan IPK 3,86. Perempuan yang mendapat gelar wisudawan program Sarjana Terapan terbaik ini mengaku tidak menyangka akan prestasi yang ia torehkan.
Bagaimana tidak, ada begitu banyak tantangan yang ia rasakan sebelum akhirnya berhasil masuk ITS. Kharin, sapaan akrabnya mengaku pernah tujuh kali gagal di berbagai macam seleksi PTN. “Mengingat masa menuju ITS yang banyak kendala sampai akhirnya menjadi salah satu wisudawan terbaik, tentunya saya sangat senang dan bangga sekali,” kata dia dikutip dari laman resmi ITS, Kamis (29/9/2022).
Kharin sendiri mengungkapkan dari sejak SMA sangat tertarik dengan ilmu statistika. Ia pun merasa bersyukur saat diterima di ITS dan dapat mendalami ilmu yang diidamkannya.
Tak cukup menggali ilmu, Kharin juga aktif berkompetisi untuk memperluas keahliannya. Salah satu lomba yang diikuti adalah Program Mahasiswa Wirausaha Vokasi (PWMV).
Dalam program itu, ia mengajukan proposal bertema bisnis kuliner yang mengantarkannya mendapat pendanaan sebesar Rp20 juta pada bisnisnya. Baginya, perkuliahan merupakan masa untuk mengeksplorasi diri dan membangun relasi seluas mungkin. Meskipun beberapa orang akan merasa terbebani dengan tugas dan waktu yang sempit, Kharin yakin selama ada kesempatan, jangan mudah demotivasi dan tetap berjuang.
“Menjalani hidup perlu adanya hard dan soft skill yang mumpuni,” ucap Kharin.
Rahasia Kharin Jadi Wisudawan Terbaik ITS
Ternyata, Kharin memiliki rahasia menjadi wisudawan terbaik ITS, yakni sebelum masuk semester baru, ia akan mencatat dan merencanakan kegiatan yang akan digeluti. Dengan begitu, kegiatan perkuliahan dan nonakademik berjalan sesuai porsinya “Dengan begitu, saya bisa tahu porsi-porsi waktu dalam berkuliah,” tutur wanita kelahiran 5 Oktober 2000 ini. Sementara itu, Kharin saat ini telah diterima bekerja di PT Santos Jaya Abadi Kapal Api Global sejak awal tahun 2022. Namun dia juga memiliki keinginan untuk membuka lapangan usaha baru dengan berwirausaha. “Pengalaman semasa magang memberikan banyak pandangan baru dan meningkatkan pola kerja saya,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Kisah Wisudawan Terbaik ITS yang Pernah 7 Kali Gagal Masuk PTN ",
Editor : Stefanus Dile Payong