MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman Mikhail Gorbachev pada Sabtu (3/9/2022). Ketidakhadiran Putin jelas menimbulkan spekulasi. Kedua politikus senior memiliki pandangan berbeda soal reformasi yang membuat Uni Soviet pecah. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan Putin memiliki agenda yang padat pada Sabtu besok sehingga tak bisa hadir. Disebutkan, Putin harus mengikuti pertemuan internal, melakukan percakapan telepon internasional, serta mempersiapkan untuk forum ekonomi di Vladivostok pekan depan.
Namun Putin sudah melayat mendiang di Rumah Sakit Pusat Moskow pada Kamis lalu atau 2 hari setelah Gorbachev meninggal dunia di usia 91 tahun. Pada kesempatan itu Putin meletakkan karangan bunga di samping peti Gorbachev. Seorang jurnalis senior Rusia, Vladimir Pozner, mengatakan keputusan Putin untuk tidak hadir ke pemakaman bukan hal mengejutkan.
"Saya kira itu semacam sikap. Saya kira Bapak Putin bukan penggemar khusus Bapak Gorbachev. Itu haknya, dia tidak harus begitu. Saya kira mereka melihat dunia dengan sangat berbeda," kata pria 88 tahun yang berkali-kali mewawancarai Gorbachev itu, kepada Reuters, dikutip Jumat (2/9/2022). Putin menyebut keruntuhan Uni Soviet pada 1991, saat itu Gorbachev menjadi pemimpin, sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20. Dia bertekad akan membalikkannya jika diberi kesempatan.
Nama Gorbachev bisa dibilang ikut juga hancur bersama runtuhnya Uni Soviet. Lebih dari 30 tahun sejak itu, banyak warga Rusia masih menyalahkannya atas pecahnya negara adi daya.
Jenazah Gorbachev akan disemayamkan terlebih dulu di Aula Kolom Moskow, tempat megah di dekat Kremlin yang juga menjadi pemakaman para pemimpin Soviet sebelumnya, seperti Vladimir Lenin, Josef Stalin, dan Leonid Brezhnev.
Meskipun dilakukan secara militer, pemakaman Gorbachev tidak digelar secara kenegaraan. Perlakuan ini berbeda saat Putin mengumumkan hari berkabung nasional untuk kematian pendahulunya, Boris Yeltsin, yang meninggal pada 2007. Putin, bersama para pemimpin dunia, menghadiri pemakaman kenegaraan Yeltsin di Katedral Moskow.
Editor : Stefanus Dile Payong