get app
inews
Aa Text
Read Next : Dijebloskan ke Lapas Salemba,Ferdy Sambo Siap di Penjara Seumur Hidup

Terungkap! Ini Pengakuan Terbaru Putri Candrawathi soal Pelecehan Seksual Brigadir J ke Komnas HAM

Senin, 29 Agustus 2022 | 22:30 WIB
header img
Putri Candrawathi/ tangkapan layar

JAKARTA – Motif pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diotaki mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo semakin menemukan titik terang.

Istri Sambo, Putri Candrawathi mengungkapkan pengakuan terbarunya ke Komnas HAM. Dari hasil pemeriksaan, Putri mengakui disuruh mengubah keterangan tempat terjadinya dugaan kekerasan seksual.

Sebelumnya, dugaan kasus kekerasan seksual itu disebutkan terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Namun, keterangan itu diubah menjadi di Magelang.

"Di laporan pertama juga sebenarnya tidak secara persis dia mengatakan itu ya, terutama, karena dia bilang sebetulnya yang terjadi itu di Magelang. 'Saya disuruh untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Namun Taufan tak membeberkan siapa yang menyuruh Putri untuk mengubah keterangan soal tempat dugaan pelecehan seksual.

Dia hanya mengatakan dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi tersebut memang tidak jelas. Oleh karena itu, menyebut Polri perlu mencari fakta pembanding lain untuk memperjelas ada tidaknya dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.

"Kesimpangsiuran ini harus diluruskan dengan mencari fakta yang sebenarnya seperti apa. Saya tidak mau terulang lagi seperti yang di Duren Tiga, telah membuat kehebohan banyak pihak tapi ternyata orang yang bersangkutan saja mengatakan 'Saya cuma disuruh mengakui saja di Duren Tiga sebetulnya peristiwanya di Magelang'. Nanti jangan-jangan dikejar lagi beda lagi kan gitu," ungkapnya.

"Makanya saya kira tugas penyidik saat ini mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan," tambah Taufan

Dikatakannya, jika dugaan kekerasan seksual itu tidak bisa dibuktikan, penyelidikan dinilai sudah tidak penting. Menurutnya, yang terpenting saat ini ialah pembuktian skenario pembunuhan Brigadir Yosua.

"Kalau itu tidak bisa, maka saya kira tidak menjadi penting lagi itu, yang penting adalah membuktikan hubungan antara satu peristiwa di mana Ferdy Sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi saudara Yosua,"pungkasnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut