get app
inews
Aa Text
Read Next : Bertemu Ganjar Pranowo, Uskup Agung Kupang Berpesan Perhatikan Pasokan BBM dan SDM di NTT

Wow! Inflasi Diprediksi Tembus 6,2 Persen,Jika Harga Pertalite jadi Rp10.000 per Liter

Minggu, 21 Agustus 2022 | 14:26 WIB
header img
Jika harga Pertalite jadi Rp10.000 per liter, inflasi diprediksi tembus 6,2 persen

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar. Hal itu seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi energi. Pengamat Ekonnomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi tidak memungkiri, pemerintah memang semakin terbebani oleh subsidi energi dari APBN yang semakin membengkak, hingga mencapai Rp502,4 triliun. Bahkan bisa mencapai di atas Rp600 triliun jika kuota Pertalite ditetapkan sebanyak 23.000 kiloliter akhirnya jebol.  

"Namun, opsi menaikkan harga BBM subsidi bukanlah pilihan yang tepat saat ini. Alasannya, kenaikkan harga Pertalite dan Solar, yang proporsi jumlah konsumen di atas 70 persen sudah pasti akan menyulut inflasi," kata Fahmy, Minggu (21/8/2022). Dia mengatakan, jika harga jual Pertalite tembus Rp10.000 per liter, dia memperkirakan, kontribusi terhadap inflasi mencapai 0,97 persen. Sehingga inflasi tahun berjalan bisa mencapai 6,2 persen year on year (yoy). 

"Dengan inflasi sebesar itu akan memperpuruk daya beli dan konsumsi masyarakat, sehingga akan menurunkan pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 5,4 persen," ujarnya. Agar momentum pencapaian ekonomi tidak terganggu, dia menyarankan, pemerintah jangan menaikkan harga Pertalite dan Solar pada tahun ini. Menurut dia, pemerintah sebaiknya fokus pada pembatasan BBM bersubsidi, yang sekitar 60 persen penyalurannya tidak tepat sasaran. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut