OKU, iNews.id - Marlena Aditya Pratama (26) ibu muda yang mengakhiri hidupnya di Kabupaten OKU, Sumsel ternyata memiliki bayi kembar berusia tiga bulan. Marlena diduga mengakhiri hidup karena tidak kuat menghadapi himpitan ekonomi.
Selain meninggalkan bayi kembar, korban juga memiliki anak berusia 3 dan 7 tahun. Jenazahnya ditemukan pertama kali oleh putra sulungnya AW yang baru berusia 7 tahun, Rabu (10/8/2022) pukul 14.30 WIB.
Peristiwa itu berawal dari korban yang menyuruh anak AW (7) untuk keluar rumah. Setelah itu korban langsung menutup seluruh pintu dan jendela rumah. Tidak berapa lama kemudian AW hendak masuk ke dalam rumah, namun pintu dikunci dari dalam. Lalu AW berusaha memanggil ibunya namun tidak ada sahutan dari dalam rumah.
Karena penasaran bocah berusia 7 tahun ini mengintip dari sela-sela dinding papan dan betapa kaget menyaksikan ibunya tergantung di tengah rumah mereka. Melihat itu AW langsung berteriak minta tolong, sehingga warga langsung berdatangan. Warga sekitar datang membantu dan menurunkan korban, namun sayang korban sudah meninggal dunia.
Saat itu AW bersama ketiga adiknya hanya bisa menatap jenazah ibu mereka tanpa tahu apa yang telah terjadi. Saksi mata kejadian, Erlan Nata Kusuma (52) mengatakan bahwa ia didatangi AW sambil menangis minta tolong karena ibunya gantung diri. Maka bersama warga lainnya langsung mendatangi rumah dan menurunkan korban yang tergantung dengan menggunakan kain panjang.
“Neng tolong kudai umakku bekujut, (nek tolong dulu ibuku tergantung,” kata Erlan menirukan ucapan AW, anak korban. Setelah itu warga langsung melaporkan kejadian ke Polsek Baturaja Timur. Suami korban, Junarlis yang saat kejadian sedang bekerja baru tiba di rumah setelah 2,5 jam dari kejadian kaget ketika melihat rumahnya ramai dengan polisi dan warga.
“Ado apo, ado apo (ada apa)?” tanya Junarlis bingung dan kagetnya setelah melihat istrinya sudah tergeletak tak bernyawa. Ia hanya bisa menangis berpelukan bersama putra sulungnya, AW. Kanit Reskrim Ipda Yendra Aprizal bersama Ipda Herdi dari Polres OKU bersama tim Inafis juga langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Kemudian jenazah korban dibawah ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja untu dilakukan visum. Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan setelah divisum di RS, jenazah sudah diserahkan kepada keluarganya. Lihat juga: Kisah Pengusaha Tampan dan Kaya Raya Yang Menikahi Pembantunya Sendiri
Editor : Stefanus Dile Payong