get app
inews
Aa Read Next : Woow! Belanja Pemilu Sudah Habiskan Rp14 Triliun, Buat Apa Saja Bu Sri Mulyani?

Bayangkan! Rupiah lebih Perkasa dari Ringgit hingga Baht, walaupun alami depresiasi, Itu kata Menkeu

Selasa, 02 Agustus 2022 | 04:17 WIB
header img
Mata uang negara-negara di dunia termasuk rupiah mengalami tekanan akibat penguatan dolar AS. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengklaim rupiah lebih perkasa dari ringgit hingga baht, meskipun sama-sama mengalami depresiasi akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS).  Menurut dia, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah yang meningkat akibat ketidakpastian pasar keuangan global yang dipicu penguatan dolar AS juga dialami oleh seluruh mata uang negara-negara di dunia. 

Hingga 28 Juli 2022, nilai tukar Rupiah tercatat melemah terhadap dolar AS sebesar 4,55 persen year-to-date (ytd). Namun posisi rupiah tergolong perkasa dibandingkan mata uang negara lainnya yang mengalami tekanan lebih dari 5 persen terhadap dolar AS. "Pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar 4,55 persen (ytd) lebih baik dari depresiasi berbagai mata uang di kawasan seperti ringgit Malaysia yang mengalami pelemahan 6,46 persen, rupee India 6,80 persen, dan baht Thailand yang mencapai 9,24 persen terhadap dolar AS," kata Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala III KSSK 2022 secara virtual di Jakarta, Senin(1/8/2022).

Dia mengungkapkan, selain posisi rupiah yang masih perkasa, cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2022 masih tetap kuat. Tercatat, cadangan devisa Indonesia 136,4 miliar dolar AS. "Hal ini setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor," tutur Sri Mulyani.  Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (1/8/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun tipis. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, nilai tukar rupiah hari ini ditutup di level Rp14.874 per dolar AS, melemah dibanding Rp14.860 per dolar AS pada Jumat (29/7/2022).

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut