JAKARTA, iNews - Ada sejumlah klub sepak bola Asia Tenggara yang punya stadion pribadi. Di Indonesia dan tingkat ASEAN memang belum banyak klub yang memiliki stadion pribadi sebagai markasnya.
Sebagian besar klub masih memakai dan mengelola stadion milik swasta bahkan pemerintah yang dijadikan sebagai kandangnya. Meski tidak besar, memiliki stadion pribadi di tingkat domestik sudah menjadi hal yang prestisius untuk sebuah klub.
Alasan sebuah klub tingkat domestik tidak memiliki stadion sendiri tak lain adalah dana. Bahkan, klub-klub besar Liga 1 Indonesia belum ada yang memiliki stadion pribadinya kecuali Bhayangkara FC.
Kendati demikian, ada juga klub kaya raya yang memang memiliki stadion megah pribadinya. Lantas klub Asia Tenggara apa dan dari negara mana yang punya stadion pribadi? Berikut ini adalah daftarnya yang dirangkum iNews.id, Kamis (28/7/2022).
5 Klub Sepak Bola Asia Tenggara yang Punya Stadion Pribadi
1. Buriram United
Gebrakan dimulai klub Thailand, Buriram United sebagai klub superpower yang punya stadion pribadi. Klub yang berdiri sejak tahun 1970 ini dulunya bernama PEA FC.
Juara Thai League 1 8 kali ini memiliki stadion pribadi yang mewah terstandar dan memiliki fasilitas kelas Liga Inggris. Stadion tersebut adalah Chang Arena yang terletak di Buriram dan memiliki kapasitas penonton sebanyak 32.000. Meski tak tak terlalu besar, stadion ini sangat keren dan tergolong sebagai stadion sepak bola modern yang mewah.
2. Yangon United
Klub asal Myanmar ini dulunya bernama Air Bagan FC, yang didirikan pada tahun 2007. Air Bagan FC menjadi juara divisi satu di tahun pertama mereka. Setelah dipromosikan ke divisi teratas, Air Bagan FC berlaga di musim 2008-2009 dan finis di papan atas klasemen. Setelah liga diubah menjadi liga sepak bola profesional pertama di negara itu, Air Bagan FC berganti nama menjadi Yangon United FC dan mewakili Divisi Yangon dan lima juta penduduknya yang sederhana.Klub ini memiliki stadion pribadi bernama Yangon United Sports Complex. Transfermarkt menyebut bahwa stadion pribadi milik Yangon United itu berkapasitas 3.500 kursi penonton.
3. PPC FC Phnom Penh Crown FC adalah klub Asia Tenggara berikutnya yang memiliki dan mengelola stadion pribadinya sendiri. Berdiri pada tahun 2001 klub ini beberapa kali berubah nama.
Awalnya, PPC FC bernama Samart United FC. Kemudian berubah nama menjadi Hello United FC pada 2005, lalu Phnom Penh United FC di 2006, Phnom Penh Empire FC pada 2007, dan resmi menjadi Phnom Penh Crown FC (PPC FC) pada tahun 2009 hingga sekarang. Nama stadion milik klub yang juara 7 kali liga Kamboja ini adalah Smart RSN Stadium. Stadion tersebut berkapasitas 5000 penonton dan menjadi markas kebanggaan klub.
4. Johor Darul Ta'zim FC
Berikutnya ada klub raksasa dan kaya raya dari Malaysia, Johor Darul Ta'zim FC yang juga memiliki stadion pribadi. Juara AFC tahun 2015 ini sekarang bermarkas di kandang mewah, Stadion Sultan Ibrahim. Setelah sejak tahun 1964 bermukim di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Johor Darul Ta'zim menjadikan Stadion Sultan Ibrahim yang megah sebagai kandang barunya pada 2020 lalu. Stadion pribadi klub paling bergengsi di Negeri Jiran itu memiliki kapasitas 40.000 penonton dan memiliki desain arsitektur modern yang unik.
5. Bhayangkara FC
Terakhir, ada klub besar dari Indonesia yakni Bhayangkara FC yang juga memiliki stadion pribadi. Meski kini bermarkas di Stadion Wibawa Mukti, Bhayangkara sebenarnya adalah satu-satunya klub Liga 1 Indonesia yang disebut punya kandang pribadi. Markas tersebut adalah Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebagai klub yang dimiliki Polri, bisa dibilang Bhayangkara FC sempat menjadikan Stadion PTIK sebagai kandang pribadinya. Meski kapasitasnya hanya 3.000 penonton, setidaknya stadion tersebut adalah satu-satunya di Indonesia yang pernah dimiliki oleh klub.
Editor : Stefanus Dile Payong