DANBURY, iNews.id - Seorang ibu dan tiga anaknya ditemukan tewas di sebuah rumah di Danbury, Connecticut, Amerika Serikat (AS). Kematian mereka diduga bunuh diri.
Departemen Kepolisian Danbury pada Kamis (28/7/2022) mengatakan, para korban yakni Sonia Loja (36), Junior Panjon (12); Joselyn Panjon (10) dan Jonael Panjon (5). Sang ibu diduga membunuh ketiga anaknya sebelum mengakhiri hidupnya.
"Peristiwa yang benar-benar mengerikan terjadi di kota kami kemarin dan kami berduka atas hilangnya nyawa yang tragis," kata Wali Kota Danbury, Dean Esposito dalam sebuah pernyataan. Dilansir dari WTNH, polisi menjelaskan, mayat itu ditemukan Rabu (27/7/2022) malam setelah seseorang menghubungi layanan darurat 911. Pelapor yang putus asa dan menangis itu menduga, ibu mencekik anak-anaknya hingga tewas sebelum bunuh diri.
"Autopsi digelar pada Kamis di Kantor Kepala Pemeriksa Medis di Farmington, Connecticut," kata polisi.
Polisi mengatakan keluarga itu tinggal di rumah itu bersama dua orang dewasa lainnya. Dua orang dewasa tidak ada ketika polisi tiba di tempat kejadian.
"Tetapi mereka dan anggota keluarga lainnya telah dihubungi dan diberitahu tentang insiden tersebut," kata polisi. Seorang tetangga, Ralph Baugher menggambarkan anak-anak itu sebagai sosok yang ramah. Mereka juga selalu ceria dan bermain di halaman bersenang-senang. "Anak-anak itu benar-benar anak yang baik. Mereka adalah anak-anak yang sangat ramah," kata Baugher. Polisi mengatakan penyelidikan masih terus digelar.
Polisi mengatakan keluarga itu tinggal di rumah itu bersama dua orang dewasa lainnya. Dua orang dewasa tidak ada ketika polisi tiba di tempat kejadian.
"Tetapi mereka dan anggota keluarga lainnya telah dihubungi dan diberitahu tentang insiden tersebut," kata polisi. Seorang tetangga, Ralph Baugher menggambarkan anak-anak itu sebagai sosok yang ramah. Mereka juga selalu ceria dan bermain di halaman bersenang-senang.
"Anak-anak itu benar-benar anak yang baik. Mereka adalah anak-anak yang sangat ramah," kata Baugher. Polisi mengatakan penyelidikan masih terus digelar.
Editor : Stefanus Dile Payong