Waduh! Pasar Pengantin di Bulgaria, Tradisi ‘Menjual’ Anak Gadis untuk Menikah

JAKARTA, iNews.id - Pasar pengantin di Bulgaria merupakan salah satu keunikan yang bisa kamu temui saat mengunjungi negara di benua Eropa ini. Pasar pengantin atau Gypsy Bride Market ini termasuk tradisi yang sudah ada selama ratusan tahun milik 18 ribu komunitas semi-nomaden Roma yang dikenal sebagai Kalaidzhi.
Dalam tradisi ini, para perempuan lajang yang masih perawan akan datang ke pasar di Kota Stara Zagora berharap dapat menemukan calon suami.
Dalam setahun, tradisi bisa dilakukan sampai empat kali pada berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas. Selengkapnya, berikut ini ulasan iNews.id tentang pasar pengantin di Bulgaria yang menarik untuk disimak.
Pasar Pengantin di Bulgaria
Pasar pengantin di Bulgaria atau Gypsy Bride Market menjadi tempat untuk muda-mudi Bulgaria mencari jodoh. Para perempuan yang mengikuti tradisi ini dituntut untuk berdandan secantik mungkin serta mengenakan gaun terbaik guna memikat hati para calon suami yang potensial dan memiliki finansial yang bagus.
Lalu, para calon suami akan berkeliling untuk memilih perempuan yang akan dijadikan istri. Ini adalah tradisi komunitas Kalaidzhi dan telah ada sejak berabad-abad lalu. Para perempuan yang datang ke pasar ini akan tampil mengenakan gaun terbaik mereka dan merias wajahnya secantik mungkin. Sedangkan calon suami akan berkeliling untuk memilih perempuan yang akan dijadikan istri.
Tak sendirian, para gadis tersebut juga ditemani oleh sang ibu. Tak hanya gadis yang sudah cukup umur, gadis-gadis muda yang bahkan belum cocok untuk jadi mempelai juga mengenakan maskara tebal, perhiasan mencolok, dan sepatu bertumit tinggi yang membuat tubuh mereka menjulang. Acara akan diawali dengan tarian khusus diiringi musik pop khas Gipsi. Para perempuan dan calon suaminya akan menari secara terpisah dalam dua kelompok yang berbeda.
Kemudian dalam gerakan tertentu, mereka akan bersalaman untuk berkenalan. Di saat yang sama, pra orang tua yang ikut datang pada acara tersebut bertugas untuk mengawasi.
Penentuan harga
Setelah menari, calon suami akan mendatangi perempuan yang sudah memikat hatinya. Saat si pria berminat, kemudian si gadis yang didampingi orangtuanya itu akan langsung mengajukan penawaran harga.
Pria kaya paling punya kesempatan di acara ini karena mereka bisa membayar berapapun yang diminta. Meskipun demikian, ketentuan kesepakatannya tetaplah di pihak si gadis.
Mengutip Imperium Publication, rata-rata gadis-gadis muda itu dijual dengan harga sekitar USD7500 hingga USD11300. Harganya bisa menjadi lebih tinggi apabila banyak calon suami yang menginginkan perempuan tersebut. Selain itu, gadis yang masih perawan juga akan dihargai lebih mahal.
Namun, jika gadis tersebut tidak perawan, maka keluarga mereka akan mendapatkan harga yang lebih rendah untuk anak perempuan mereka. Pemasangan harga ini dimaksudkan agar perempuan mendapatkan keuntungan finansial.
Sebab, kelompok yang mengikuti tradisi ini tergolong kelompok miskin yang mencari nafkah sebagai pengrajin. Meski begitu, tradisi pasar pengantin di Bulgaria ini menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat lantaran dianggap melecehkan dan menurunkan martabat perempuan. Bagaimana menurutmu?
Editor : Stefanus Dile Payong